Menang Gemilang Lawan Real Madrid, Kevin de Bruyne dan Pep Guardiola Justru Bersitegang, kok Bisa?

- 18 Mei 2023, 15:05 WIB
Menang Gemilang Lawan Real Madrid, Kevin de Bruyne dan Pep Guardiola Justru Bersitegang, kok Bisa?/daily mail
Menang Gemilang Lawan Real Madrid, Kevin de Bruyne dan Pep Guardiola Justru Bersitegang, kok Bisa?/daily mail /

SABACIREBON - Manchester City berhasil meraih kemenangan gemilang melawan Real Madrid pada pertandingan leg kedua semifinal Liga Champions, Kamis dini hari
Pukul 02.00 Wib.

Namun kegembiraan itu terlukis dengan ketegangan antara Kevin de Bruyne dan Pep Guardiola.

Gelandang Belgia itu terlihat menunjuk marah ke arah manajernya setelah kehilangan bola di tengah pertandingan.

Baca Juga: Besok, Timnas U-22 Indonesia Akan di Arak Berikut Ini Rute yang Dilaluinya

Pertandingan yang berlangsung di Stadion Etihad menjadi panggung bagi Manchester City untuk memperoleh tiket ke final setelah mencetak empat gol melewati juara bertahan Eropa.

Dua gol indah dari Bernardo Silva di babak pertama memberikan kendali penuh kepada tuan rumah, sementara gol bunuh diri Eder Militao dan gol telat Julian Alvarez mengamankan kemenangan dan tempat di final kedua dalam tiga tahun terakhir.

Namun, sebelum peluit akhir berbunyi, ketegangan memanas antara De Bruyne dan Guardiola ketika keduanya terlihat saling mendayung di awal babak kedua.

Baca Juga: Tersedia 4 Mobil Hadiah Hole in One (HiO) pada Pertandingan Golf HUT ke-42 Fella Bandung

Guardiola terlihat kesal ketika De Bruyne maju dengan bola di area pertahanan Madrid, dan setelah gagal memberikan umpan potensial kepada Jack Grealish di sisi kiri, bola direbut Militao.

De Bruyne, yang merasa terganggu dengan kritik tersebut, kehilangan ketenangannya dan bereaksi dengan kemarahan terhadap manajernya.

Ia mengangkat tangannya dengan gerakan marah sebelum melanjutkan permainan. Keduanya terlibat dalam perdebatan yang terdengar keras dan saling bermusuhan sebelum Guardiola akhirnya kembali ke bangku pelatih sambil menatap lantai.

Baca Juga: 6 Bandara AP II Jadi Embarkasi, Siap Layani Keberangkatan 91.358 Jemaah Haji Tahun Ini

Meskipun ketegangan itu terjadi, City berhasil mempertahankan keunggulan mereka. Kejayaan mereka semakin terang ketika Militao melakukan gol bunuh diri yang mengubah skor menjadi 3-0 hanya dengan 14 menit tersisa.

Setelah memastikan kemenangan gemilang, Guardiola memutuskan untuk menggantikan De Bruyne dengan Phil Foden pada menit ke-84 pertandingan.

Saat De Bruyne meninggalkan lapangan, keduanya terlibat dalam pertukaran panas di belakang mereka saat merayakan kemenangan.

Baca Juga: 6 Bandara AP II Jadi Embarkasi, Siap Layani Keberangkatan 91.358 Jemaah Haji Tahun Ini

Guardiola kemudian menjelaskan ketegangan tersebut dengan mengungkapkan bahwa De Bruyne melakukan beberapa transisi yang tidak perlu saat mereka berada dalam keadaan terburu-buru.

"Kevin melakukan tiga transisi yang tidak perlu dan kami banyak terburu-buru ketika kami harus melakukan yang sebaliknya," kata Guardiola seperti dikutip dari Daily Mail.

Kendati begitu, Guardiola merasa senang dengan karakter timnya yang bangkit setelah kegagalan di tahap semifinal musim lalu.

Baca Juga: Kisah Nyata : Dampak Menghancurkan Kecanduan Pornografi Pada Prestasi dan Kesehatan Mental

Kemenangan yang diraih Manchester City bukanlah hanya hasil dari performa yang luar biasa. Tetapi juga menunjukkan semangat juang yang kuat.

Guardiola mengungkapkan kebanggaannya terhadap timnya yang rendah hati dan berkomitmen untuk meraih kesuksesan di setiap kompetisi.

Ia menegaskan bahwa keberhasilan hari ini adalah hadiah yang pantas bagi tim yang pantang menyerah.***

Editor: Andik Arsawijaya

Sumber: Daily Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah