Jokowi Buktikan Pernyataannya Bahas Transformasi Sepab Bola dengan Presiden FIFA Gianni Infantino

- 19 Oktober 2022, 06:49 WIB
Presiden Joko Widodo (kanan) berjabat tangan dengan Presiden Induk Asosiasi Sepakbola Dunia (FIFA) Gianni Infantino saat bertemu di Istana Negara, Jakarta, Selasa (18/10/2022). /Antara Foto/ Hafidz Mubarak A
Presiden Joko Widodo (kanan) berjabat tangan dengan Presiden Induk Asosiasi Sepakbola Dunia (FIFA) Gianni Infantino saat bertemu di Istana Negara, Jakarta, Selasa (18/10/2022). /Antara Foto/ Hafidz Mubarak A /

Kedatangan Presiden FIFA ke Indonesia adalah tindak lanjut atas surat yang dikirimnya kepada Presiden Jokowi melalui perantara Erick Thohir di Doha, Qatar, 7 Oktober lalu.

Dalam surat tersebut, FIFA menyatakan tidak akan menjatuhkan sanksi kepada Indonesia buntut tragedi yang terjadi setelah pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, 1 Oktober 2022.

Baca Juga: Satu Lagi Korban Tragedi Kanjuruhan Malang Meninggal dalam Perawatan, Total Menjadi 133 Orang

Lebih lanjut, Indonesia dan FIFA bersepakat membentuk tim khusus untuk melakukan transformasi sepak bola Indonesia.

Mengutip isi suratnya, FIFA setidaknya menuliskan lima poin utama untuk Indonesia dalam mentransformasi olahraga yang paling digemari masyarakat Tanah Air tersebut.

Pertama, tentang standar keamanan stadion. FIFA meminta Indonesia meninjau dan meningkatkan fasilitas keamanan di semua stadion bertaraf nasional dan internasional secara komprehensif, terutama terkait dengan arus hilir mudik penonton dan pemisahan antara aparat keamanan dengan penonton.

Baca Juga: Band Legendaris Malaysia Search akan Manggung di Bandung

Kedua, FIFA meminta Indonesia untuk memperbaiki protokol dan prosedur pengamanan yang dilakukan kepolisian dengan standar internasional sesuai FIFA, dengan cara melalukan program pelatihan secara khusus sesuai dengan acara olahraga dalam berbagai format.

Ketiga, FIFA meminta PSSI untuk menyosialisasikan lebih intensif terhadap klub, termasuk melibatkan suporter dalam diskusi dalam mereformasi sepak bola Indonesia untuk mencegah risiko kekerasan lebih tinggi.

Keempat, terkait penjadwalan pertandingan harus mempertimbangkan sejumlah aspek, termasuk waktu kick-off maksimal pukul 5 sore untuk mengakomodasi ketersediaan transportasi publik.

Halaman:

Editor: Otang Fharyana

Sumber: pikiran-rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah