Network
SABACIREBON - Pebulu tangkis Indonesia Putri K Wardani terhenti diperjalanan Kejuaraan Dunia di Tokyo setelah dikalahkan lawannya, Selasa 23 Agustus 2022.
Putri harus menelan pil pahit pada debut Kejuaraan Dunia setelah dihentikan pada babak pertama oleh wakil Malaysia Soniia Cheah di Tokyo Metropolitan Gymnasium.
Baca Juga: Yang Berniat Jadi Sekretaris Desa atau Kepala Dusun Harus Siapkan Duit Rp 150- Rp 250 Juta
Dalam perjumpaan perdananya dengan Soniia, Putri meski sudah berjuang dengan kemampuan terbaiknya namun harus angkat koper
Meski begitu, Putri belum mampu bermain dominan sehingga mengakhiri laganya dengan kekalahan skor tipis 19-21, 18-21.
Baca Juga: Keindahan Alam Indonesia Diakui Sebuah Research di Inggris, Kalahkan Prancis, Selandia Baru dan Jepang
"Saya sempat mempelajari permainan dia. Strategi saya tadi mau mempercepat tempo, tapi ternyata dia masih bisa mengimbangi. Akhirnya malah saya banyak mati sendiri," kata Putri menceritakan melalui pesan tertulis PP PBSI di Jakarta.
Walau kalah dalam dua gim, namun pebulu tangkis peringkat 44 dunia mampu memberikan perlawanan hingga 41 menit dan tak memberikan poin secara mudah kepada Soniia.
Baca Juga: Polisi Tembak Polisi :Direktur dan Wakil Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya Terseret Kasus Brigadir J
Skor antara kedua pemain pun saling berkejaran pada pertandingan ini. Soniia baru bisa benar-benar lepas dari bayang-bayang Putri ialah pada paruh akhir gim kedua, saat ritme Putri sudah mulai melambat.
"Saya harus tingkatkan semua aspek, terutama bagaimana bermain di level senior dengan segala keadaan. Baik itu angin, shuttlecock dan lain-lain. Juga harus tambah kekuatan otot dan stabilkan fokus yang masih naik-turun," kata Putri.
Baca Juga: Sinopsis Sayap-sayap Patah dan Jadwal Tayang di Bandung, Adu Kekuatan Nicholas Saputra dan Ariel Tatum
Meski langsung tersingkir dari persaingan pada babak awal, pebulu tangkis Indonesia pertama yang menjuarai Orleans Masters itu mengaku tidak menyesal dengan hasil pertandingan hari ini.
Menurut Putri, dia sudah mengeluarkan kemampuan terbaiknya dan justru menikmati jalannya pertandingan.
Baca Juga: Inilah Syarat untuk Kampanye di Kampus atau Pesanren yang Perlu Diketahui
