Network
SABACIREBON - Raheem Sterling belum kehilangan sebagai bintang lapangan.
Meski belakangan dia di City tidak lagi dimainkan sebagai starter pada pertandingan penting, keinginannya pindah jadi rebutan klub-klub raksasa.
Barcelona mencoba mendapatkannya dengan status pinjaman pada Januari sementara Real Madrid telah berusaha keras dalam beberapa minggu terakhir.
Pemain internasional Inggris kini setuju untuk pindah ke Stamford Bridge, menyusul pembicaraan terbuka dengan Pep Guardiola.
Baca Juga: PPATK Blokir 60 Rekening Yayasan Act
Sterling berterus terang keinginannya untuk lebih banyak waktu bermain dan tantangan baru, setelah tujuh tahun di Manchester City.
Pilihan Raheem Sterling akhirnya jatuh ke Chelsea, setelah menyetujui persyaratan pribadi sebelum menyelesaikan kepindahannya senilai 45 juta pound (Rp 804 millar).
Bos Chelsea Thomas Tuchel mengalahkan minat dari Real Madrid, Bayern Munich, Barcelona, Paris Saint Germain dan Liverpool untuk bintang Manchester City dan semua gigit jari.
Lewat pendekatan pribadi Tuchel dan percakapan mendetail meyakinkan Sterling untuk bergabung dengan Chelsea.
The Blues berjanji untuk membantu karirnya lebih jauh meskipun City menjelaskan bahwa mereka ingin dia bertahan.
Baca Juga: Rafael Nadal Melaju ke Semifinal Grand Slam Wimbledon, Ucapan Terima Kasihnya Pada Penonton
Sterling (27) meninggalkan City dengan hubungan baik setelah berdiskusi dengan Pep Guardiola.
Dia mengatakan, kepindahannya untuk mendapatkan sepakbola yang lebih teratur dan memajukan ambisi pribadinya.
Kesepakatan itu mempercepat bagi Sterling untuk terbang ke Amerika Serikat dalam tur Chelsea, karena mereka telah memulai pelatihan pra-musim minggu ini.
Tentang kepindahaannya, bagi Sterling melihatnya sebagai kontrak terpenting dalam karirnya.
Sebenarnya di City dia tengah berada di puncak dengan gaji 300.000 pound (Rp5,363 miliar) per minggu.
Hanya saja Chelsea menawarkan persyaratan yang lebih baik karena mereka sangat ingin mendapatkan pemain tersebut.
Bagi pemilik baru Chelsea taipan AS Todd Boehly, mendapatkan Raheem Sterling adalah perburuan besar, mengingat persainganya dengan klub-klub raksasa Eropa.
Mereka berada di posisi terdepan sejak menjadi jelas bahwa City mungkin tergoda untuk menjual dan Sterling terbuka untuk pindah.
Ini akan menjadi kepulangan yang luar biasa ke Anfield untuk Sterling yang bergabung dengan City dari Liverpool pada tahun 2015.
Ia masih harus dilihat seberapa nyata minat mereka, tetapi tidak ada keraguan bahwa elit Eropa semuanya tertarik.
Sterling dipandang oleh Chelsea sebagai pemimpin yang kuat dan pemain itu sendiri frustrasi karena tidak menjadi starter di pertandingan terbesar City di akhir musim.
Ini adalah langkah yang didorong oleh ambisinya untuk bermain dan meningkatkan dirinya.
Bahkan mengarahkan pandangannya pada suatu hari harus menjadi pemenang Ballon D'Or yang sebelumnya telah terpilih untuk penghargaan tersebut.
Sterling bertekad untuk mendorong dirinya juga untuk Inggris di mana ia telah menjadi pemain kunci bagi Gareth Southgate menjelang Piala Dunia musim dingin ini.
Sterling telah menikmati tujuh tahun yang sukses di City, memenangkan gelar empat kali, Piala FA dan Piala Liga sebanyak empat kali.***
