Network
SABACIREBON-Sungguh fantantis perjuangan Manchester City dalam memperebutkan piala Liga Premier Minggu malam 22 Mei 2022 kemaren.
Bermain di kandang sendiri, Stadion Anfield, Cityzens menang 3-2 atas Aston Villa. Padahal di babak pertama City ketinggalan 0-1.
Kemenangan ini bagi Pep Guordiola, pelatih City, di posisikan sebagai jalan menuju kancah yang tak terlupakan. Pantas kemdian bagi Pep, personal tim dianggap sebagai sang Legends. Legenda, "kami menjadi legenda," tegas Pep Guardiola seperti di lansir dari situs resmi klub.
Baca Juga: Patah Tulang Tangan, Teja Terpaksa Menepi, tak Disangka Ini Sosok Kiper Penggantinya
Pep larut dalam emosinya, City menempuh jalan panjang yang membuat klub belum bisa memastikan menggondol piala Liga sampai betul-betul seluruh permainan diselesaikan dalam 38 laga.
Menjelang tersisa 1 laga, di laga ke 37, City hanya unggul 1 point atas Liverpool. City mengkoleksi 90 point. Liverpool 89 point. Liverpool sudah memperoleh 2 trophy dan masih punya kesempatan menyelesaian 2 ajang lainnya, yakni Piala Liga Premier dan Piala Champion. Sedangkan City tidak mendapat apapun. Di pihak lain, dukungan banyak diberikan kepada Liverpool.
Akhirnya City membuang impian Liverpool untuk meraih Piala Premier ini. City tetap mengkoleksi 93 poin. Liverpool 92 poin. Kedua tim sama-sama menang atas lawannya. Liverpool mengalahkan Wolves 2-1. Sang Legenda menutup mimpi Liverpool.
Baca Juga: Ini Sekolah dan Perusahaan yang Dapat Penghargaan Lingkungan
Kemenangan ini merupakan comeback dramatis atas Aston Villa dengan skor 3-2, dengan pasukan Guardiola sempat tertinggal dua gol hingga pertengahan babak kedua.
Ini betul-betul pertandingan dramatis. Kemenangan City dipastikan diraih dalam pekan terakhir, dalam peluang yang sama dengan Liverpool, karena Liverpool juga menang dalam pertandingan ini, dan didapatkan oleh City dalam babak terakhir, yakni menit ke 75 sampai 80.
Menurut Pep, kemenangan semalam karena adanya perubahan irama jalan pertandingan ketika ia memansukkan Oleks [Zinchenko]. Oleks memberi kami banyak hal di babak kedua. Kami mencetak gol dan mendapatkan momentum serta penggemar kami melakukan sisanya."
Baca Juga: Ada yang 11 Tahun tak Digaji, 20 Pekerja Migran Indonesia di Damaskus Dipulangkan KBRI Suriah
Guardiola menambahkan: "Saya belum pernah melihat tim seperti Liverpool dalam hidup saya."
Bagi City, ini kemenangan yang 4 dalam 5 tahun terakhir dibawah pelatih asal Spanyol. City menjuarai Liga Inggris di tahun 2017/2018, 2018/2019, 2020/2021 dan 2021/22.
Untuk musim depan Pep mengatakan "hari ini saya punya energi untuk memikirkan musim depan. Kami juara lagi! Kami akan mempertahankan mahkota kami lagi dan lagi."***
