Ini Sekolah dan Perusahaan yang Dapat Penghargaan Lingkungan

 

SABACIREBON - Pemerintah Kota, Pemkot, Bandung masih menghadapi tugas berat mengatasi masalah lingkungan.

 

Pemkot Bandung terus berusaha menyelesaikan masalah lingkungan ini.

Walikota Bandung, Yana Mulyana, menyatakan, salah masalah lingkungan itu terkait sampah.

 

Dalam sehari, produksi sampah di Kota Bandung mencapai 1.500 ton.

 

 

Pemkot Bandung tidak bisa bertindak sendirian dalam mengatasi masalah lingkungan ini, terutama masalah sampah.

 

Menurut Yana, perlu terus digalakkan kolaborasi berbagai sektor. Mulai lingkup masyarakat, sekolah, hingga perusahaan. Mulai dengan langkah kecil untuk menjaga lingkungan.

 

Kolaborasi sudah berjalan baik. 

Pemkot Bandung melalui DLH, Dinas Lingkungan Hidup, memberikan apresiasi kepada pihak atau lembaga yang beraktivitas untuk mengatasi lingkungan ini.

 

 

Apresiasi dalam bentuk pemberian Anugrah Properda, Program Kampung Iklim (Proklim), dan Adiwiyata.

 

Terdapat dua sekolah di Kota Bandung yang menerima penghargaan Adiwiyata Nasional, sembilan sekolah menerima Adiwiyata Provinsi, dan 20 sekolah menerima Adiwiyata Kota Bandung.

 

Penghargaan Proklim diterima 3 RW di Kota Bandung. Masing masing RW 01 Kelurahan Sukamulya dan RW 01 Kelurahan Pakemitan, keduanya di Kecamatan Cinambo. Satu lagi, RW 01 Kelurahan Karasak Kecamatan Astanaanyar.

 

 

Untuk sektor perusahaan ada 14 yang menerima penghargaan Properda.

Yakni, PT Taka Turbomachinery, PT Naga Mas, PT Fajar Mataram Sedayu, PT UTC Aerospace Systems Bandung Operation, PT Pramitha, RS Edelweiss, Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat, RS Advent, RS Melinda, Hotel Padma, GH Universal, Sheraton Hotel, Holiday Inn Hotel, dan Bandung Electronic Center.

 

"Kami memberikan apresiasi bagi para peserta Properda, Adiwiyata, dan Proklim yang diselenggarakan 2021. Ketiga kegiatan itu sebagai pengendalian pencemaran dan lingkungan di Kota Bandung," kata Dudy Prayudi, Kepala DLH Kota Bandung.***