"Kami berikan waktu-waktu dimana mereka boleh menggunakan alat komunikasi dan interaksi dengan sosial media. Pemain ini masih muda, mental mereka harus diasah dan dibangun sejak dini, dan banyak yang masih harus dipelajari.
"Saya juga membatasi hubungan mereka dengan media, jadi saya mohon pengertiannya, mereka akan saya tunjuk satu persatu secara bergantian untuk wawancara dengan media, tentu lewat izin saya lebih dahulu,” ucap Bima.
Efek penerapan ini, sangat terasa.
“Perilaku mereka selama pemusatan latihan dan di luar juga mendapat penilaian, saat ini semua pemain saling menghormati sesama pemain dan sikap mereka santun.
"Ambil salah satu contoh, Alexandro Felix Kamuru, untuk anak seumuran dia, dirinya mempunyai sikap santun ke semua yang ada di tim ini.
"Saya juga pernah dalam suatu kesempatan berkunjung ke rumah salah satu pemain, dia menuliskan jadwal kegiatan hariannya di pintu kamar dan lemari bajunya tersusun rapih,” ungkap Bima.***