PIKIRAN RAKYAT – Penanaman sikap kedisiplinan oleh Pelatih Kepala Tim Nasional U-16 Bima Sakti, terus digodok demi kebaikan karakteristik pribadi para pemain.
Kedisiplinan tersebut tidak serta merta diterapkan tanpa adanya sanksi jika dikemudian hari ada yang melanggar.
Bima dan ofisial tim sepakat untuk menjatuhkan sanksi dan penghargaan atas perbuatan yang dilakukan oleh semua para pemainnya.
Baca Juga: Demi Sepak Terjang yang Gemilang, Bima Sakti akan Beri Sanksi dan Penghargaan Bagi Pemain Timnas U16
Bima mengatakan, hasil dari kedisiplinan tersebut tentu akan berimbas ke perilaku pemain selama pemusatan latihan, bahkan sampai dikehidupannya dan karirnya di masa yang akan datang.
Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari situs Resmi PSSI, sanksi yang diberlakukan tersebut bentuknya bervariatif demi menanamkan sejak dini kedisiplinan pada tim U-16.
“Yang paling sederhana adalah makanan yang tidak habis dimakan, itu maksudnya saya mengajarkan untuk mengambil makanan sesuai dengan porsinya, tidak berlebihan dan bertanggung jawab untuk menghabiskan makanannya," ungkap Bima Sakti.
Bima juga menegaskan bahwa dirinya mengaharuskan para pemain untuk makan makanan yang bergizi. Bahkan sampai ada larangan makan makanan seperti gorengan dan kawan-kawannya, dirinya menyebut bahwa makanan tersebut racun atau sampah.
“Sanksinya yang paling rendah adalah puluhan ribu rupiah untuk makanan yang tidak dihabiskan, hingga jutaan rupiah.