Sambut Baik Kunjungan APPI dan APSSI, Ketua Umum PSSI Terima Apresiasi dan Laporan Kasus

- 11 Maret 2020, 10:15 WIB
Ketum PSSI Mochammad Iriawan atau Iwan Bule bersama Pelatih Timnas Indonesia yang baru Shin Tae-yong usai menandatangani kontrak di Stadion Pakansari Kabupaten Bogor, Sabtu 28 Desember 2019.***
Ketum PSSI Mochammad Iriawan atau Iwan Bule bersama Pelatih Timnas Indonesia yang baru Shin Tae-yong usai menandatangani kontrak di Stadion Pakansari Kabupaten Bogor, Sabtu 28 Desember 2019.*** /AMIR FAISOL/PR/

PIKIRAN RAKYAT - Sebagai pemangku kepentingan penting dalam persepakbolaan Indonesia, PSSI terbuka untuk menjalin silaturahmi dengan berbagai kalangan, termasuk bertemu para pemain dan pelatih.

Hal tersebut disampaikan Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan saat menerima Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) dan Asosiasi Pelatih Sepakbola Seluruh Indonesia (APSSI) di kantor PSSI di Jakarta, Selasa, 10 Maret 2020.

Dalam pertemuan tersebut, Iriawan didampingi Wakil Ketua Umum PSSI Iwan Budianto, Sekjen Ratu Tisha Destria, dan Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri.

Baca Juga: Jelang Persiapan Piala Dunia U-20 2021, Ketua PSSI Gandeng Cucu Somantri dan Iwan Budianto

Kemudian, dari pihak APPI dipimpin General Manager APPI Ponaryo Astaman, Presiden APPI Firman Utina, Sekjen APPI Mohamad Hardika Aji, Head of Legal APPI Jannes Silitonga, serta tiga anggota Komite Eksekutif APPI Bima Sakti, Ruben Sanadi, dan Riyandi Ramadhana.

Ponaryo menyampaikan beberapa hal dalam pertemuan tersebut, di antaranya terbentuknya National Dispute Resolution Chamber (NDRC) atau badan penyelesaian sengketa nasional untuk mempermudah dan mempercepat pemain memperoleh keadilan di kasus yang berkaitan dengan persepakbolaan.

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari situs PSSI, APPI dan APPSI menyampaikan segala aspirasi kepada pihak PSSI.

Baca Juga: Wabah Virus Corona Buat Pemda Pertimbangkan Izin Keramaian, PSSI Beri Tanggapan Terkait Pertandingan Liga 1

“Sekarang tantangannya, bagaimana keputusan NDRC dapat diimplementasikan di tingkat klub,” kata mantan kapten timnas ini.

Kemudian hal-hal terkait perlindungan pesepakbola Indonesia juga dikut disoroti oleh Ponaryo dan Firman. Hal tersebut seperti permasalahan masih adanya keterlambatan dan tunggakan gaji pemain, terutama di klub-klub Liga 2 yang direncanakan mulai berputar akhir pekan ini.

APPI juga memperjuangkan pengampunan pada dua pemain yang mendapatkan hukuman seumur hidup dari PSSI, yakni eks pemain PSIS Semarang Fadli Manna terkait gol bunuh diri pada insiden sepakbola gajah 2014.

Baca Juga: Dampak Penyebaran Virus Corona, Penjualan iPhone di Tiongkok Turun hingga 50 Persen

Lalu, mantan pemain PSMP Mojokerto Krisna Adi yang sengaja tidak mencetak gol saat mengeksekusi penalti di Liga 2 2018 lalu.

“Saya harus cek dulu, bagaimana kondisi mereka saat melakukan perbuatan yang mencoreng wajah sepak bola kita itu. Apakah memang sengaja dan mendapatkan imbalan, atau berada dalam tekanan,” kata Iriawan.

Selanjutnya, Iriawan mempersilakan APPI bersama para pemain itu membawa bukti baru kasus ini kepada bidang yudisial PSSI.

Baca Juga: Ruang Pasien Sempat Tergenang, RSD Gunung Jati Cirebon Janji Benahi Sistem Drainase 

Adapun Wakil Ketua Umum PSSI Iwan Budianto mengapresiasi langkah APPI membela dan mewujudkan kesejahteraan para pemain.

“Itu memang menjadi tujuan APPI memperjuangkan para pemain yang menjadi anggotanya. Sementara tujuan PSSI adalah memprofesionalkan klub-klub anggotanya,” kata Iwan Budianto.

Dalam kesempatan berikutnya, Iriawan juga menerima Asosiasi Pelatih Sepakbola Seluruh Indonesia (APSSI) yang diwakili Yeyen Tumena dan Bima Sakti.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Cirebon, Rabu 11 Maret 2020: Suranenggala dan Pekalipan Dimulai dengan Pagi Cerah Berawan, Sore Hari akan Diterpa Hujan Ringan

Yeyen menjelaskan berbagai program APSSI untuk meningkatkan kualitas pelatih Indonesia, serta memediasi kasus-kasus yang menimpa para pelatih.

“Kami berharap dengan banyaknya kursus yang diadakan PSSI, dunia kepelatihan Indonesia akan semakin maju. Nantinya, kami ingin tidak ada lagi pelatih asing di Liga 2,” kata mantan asisten pelatih timnas ini.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: PSSI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah