Taufik Hidayat Kritik Keras Menpora, KONI, dan KOI Soal Merah Putih di Thomas Cup 2020, Begini Katanya

- 18 Oktober 2021, 19:52 WIB
Taufik Hidayat pertanyakan kerja dari Menpora, KONI, dan KOI yang dianggapnya membuat malu Indonesia.
Taufik Hidayat pertanyakan kerja dari Menpora, KONI, dan KOI yang dianggapnya membuat malu Indonesia. /Kolase/Instagram@taufikhidayatofficial.

PR CIREBON - Thomas Cup 2020 resmi direbut Indonesia setelah tumbangkan China di partai final.

Indonesia kukuhkan diri sebagai juara Thomas Cup 2020 dalam partai final yang menegangkan melawan China.

Bagi Indonesia kemenangan melawan China sangatlah berarti, pasalnya ini merupakan penantian 19 tahun lamanya untuk kembali memenangkan Thomas Cup.

Baca Juga: 11 Cara Alami Mengurangi Trigliserida Darah, Salah Satunya Makan Kacang-kacangan

Indonesia berhasil melibas China dengan skor 3-0 untuk memastikan kemenangan di final Thomas Cup 2020.

Masyarakat Indonesia juga ikut mengapresiasi perjuangan tim bulutangkis Indonesia dalam pergelaran Thomas Cup.

Diantaranya adalah legenda bulutangkis Indonesia yakni Taufik Hidayat yang begitu bangga bisa melihat Thomas Cup kembali lagi ke Indonesia.

Baca Juga: 11 Cara Alami Mengurangi Trigliserida Darah, Salah Satunya Makan Kacang-kacangan

Selamat Piala Thomas Cup kembali ke Indonesia, terima kasih atas kerja kerasnya tim Bulutangkis Indonesia,” ujar Taufik Hidayat yang dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari postingan akun @taufikhidayatofficial pada 17 Oktober 2021.

Meski begitu, Taufik Hidayat tampaknya merasa kecewa terhadap kinerja pemerintah dan organisasi olahraga di Indonesia.

Momen sakral kemenangan Indonesia tersebut yang ditayangkan ke seluruh dunia harus tercoreng karena tidak adanya bendera Merah Putih saat penganugerahan medali.

Baca Juga: 5 Penyebab Kerusakan pada Kulit Wajah, Salah Satunya Akibat Paparan Sinar Matahari

Hal ini yang menjadi fokus kekecewaan dari Taufik Hidayat, hal tersebut disampaikannya melalui akun media sosial pribadinya.

Tapi ada yang aneh, bendera merah putih gak ada? Diganti dengan bendera PBSI (Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia),” kata Taufik Hidayat.

Taufik Hidayat terang-terangan mengkritik pemerintah, mulai dari Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia), dan KOI (Komite Olimpiade Indonesia).

Baca Juga: 5 Penyebab Kerusakan pada Kulit Wajah, Salah Satunya Akibat Paparan Sinar Matahari

Ada apa dengan Ladi dan pemerintah kita? Khususnya Menpora, KONI, dan KOI? Kerjamu selama ini ngapain aja?,” ujar Taufik Hidayat.

Kritik ini berkaitan dengan hukuman dari World Anti Doping Agency (WADA), yang mengakibatkan bendera kebanggaan Indonesia Merah Putih tidak bisa berkibar saat perayaan juara di Thomas Cup 2020.

Tidak hanya itu, Taufik Hidayat juga menyebut jika kinerja Menpora, KONI, dan KOI membuat malu Indonesia di mata dunia.

Baca Juga: 10 Quotes Maulid Nabi 2021 yang Bisa Segera Dijadikan Caption Medsos: Kegembiraan Telah Bersinar

Bikin malu negara indonesia aja,” ucap Taufik Hidayat.

Legenda bulutangkis Indonesia itu menekankan apabila kerja pemerintah yang buruk seperti ini, lebih baik jangan bermimpi untuk menjadi tuan rumah Olimpiade atau Piala Dunia.

Jangan ngarep jadi tuan rumah Olimpiade atau Piala Dunia, urusan kecil aja gak bisa beres. Kacau dunia olahraga ini,” kata Taufik Hidayat.***

Editor: Thytha Surya Swastika


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x