Network
Muhammad Ali, yang dijuluki petinju "Yang Terhebat," meninggal pada Juni 2016 setelah bertahun-tahun berjuang melawan penyakit Parkinson.
Atlet itu memiliki sembilan anak, termasuk ibunya Nico Ali Walsh, Rasheda Ali. Adapun putrinya, Laila Ali, yang digadang-gadang akan menjadi petinju juara dunia seperti dirinya.
Sadar bahwa tinju adalah sebuah warisan dari keluarga, Nico Ali Walsh menyatakan bahwa dia akan tetap menjaga warisan tersebut.
"Saya tidak pernah bisa melarikan diri dari kakek saya, tidak peduli olahraga apa yang saya mainkan, Aku mulai menerimanya," kata Walsh kepada The New York Times dalam sebuah wawancara baru-baru ini.
"Ini sangat sulit dilakukan, tetapi Anda harus merangkul warisan itu, apa pun itu," tambahnya.
Baca Juga: Ivan Gunawan Beri Ucapan Mendalam di Hari Ulang Tahun Ruben Onsu: Umur Lo Harus Panjang Banget Nih!
"Semua orang menjadi lebih kuat ketika mereka menerima apa yang ditakdirkan untuk mereka lakukan," ujarnya.
Menyusul kemenangannya, Nico Ali Walsh juga merayakan kemenangannya dengan serangkaian foto yang dibagikan ke Akun Instagramnya.
"Alhamdulillah atas kemenangannya. Saya diberkati dan merasa terhormat untuk mengatakan bahwa saya melanjutkan sejarah malam ini," tulisnya di samping postingan tersebut.
