Network
PR CIREBON- Seorang atlet judo Aljazair dikabarkan telah mundur dari gelaran Olimpiade Tokyo sebelum acara tersebut dimulai.
Keputusan atlet judo Aljazair untuk mundur dari Olimpiade Tokyo setelah undian pertandingan dirinya yang berada di jalur untuk kemungkinan melawan seorang atlet asal Israel.
Atlet judo Fethi Nourine mengatakan kepada TV Aljazair bahwa dukungan politiknya untuk perjuangan Palestina membuatnya tidak mungkin untuk bersaing dengan Tohar Butbul, atlet judo asal Israel dalam Olimpiade Tokyo.
"Kami bekerja keras untuk mencapai Olimpiade, dan berita itu datang sebagai kejutan, guntur," katanya kepada saluran itu Kamis, 22 Juli 2021, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Reuters.
Fethi Nourine mengatakan bahwa keputusannya adalah "final," dan dia tidak akan "mengotori tangannya."
Diketahui, pemain berusia 30 tahun itu dijadwalkan menghadapi pemain Sudan Mohamed Abdalrasool pada hari Senin untuk pertandingan pertamanya di kelas 73 kg putra.
Baca Juga: Anang Hermansyah Ungkap Alasan Tak Lanjut Jadi Anggota DPR, Uya Kuya Penasaran: Ada yang Nggak Beres
Sebuah kemenangan akan memasangkannya dengan Butbul yang memiliki bye putaran pertama di babak berikutnya.
Ini bukan pertama kalinya Nourine mengundurkan diri dari kompetisi untuk menghindari menghadapi lawan Israel.
Sebelumnya, dia menarik diri dari kejuaraan dunia 2019 di Tokyo karena alasan yang sama.
Baca Juga: Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie Direhabilitasi Kasus Narkoba, Kuasa Hukum: Bisa Keluar Lebih Cepat
“Kami tidak beruntung dengan hasil imbang. Kami mendapat lawan dari Israel dan itulah mengapa kami harus pensiun," kata pelatih Nourine Amar Ben Yaklif.
Kami membuat keputusan yang tepat,” sambungnya seperti dikutip media Aljazair.
Seperti diketahui, konflik Israel-Palestina telah berlangsung selama beberapa dekade.
Baca Juga: Ramalan Kartu Tarot 24 Juli 2021: Pisces Ingat Keluargamu dan Sagitarius ini Hari yang Baik
Dengan ketegangan berkobar lagi tahun ini ketika konfrontasi di Yerusalem yang diperebutkan memicu bentrokan lintas perbatasan.
Selain itu, atlet dari negara lain, termasuk Iran dan Mesir, sebelumnya juga menolak bertanding melawan Israel.***
