Seperti yang telah dilakukan banyak orang. Konsep "sikap" tidak hanya mencakup teknik melakukan pukulan, tetapi juga banyak hal lainnya, seperti refleks, rasa jarak, gerakan, dagu.
Lagi pula, Islam Makhachev tak bisa mengalahkan petarung Adriano Martins pada Oktober 2015 lalu.
Tapi bagi Khabib Nurmagomedov, semua pun tahu ia belum pernah terlihat mengalami kesulitan seperti itu.
Baca Juga: Soal Obat Azitromisin dan Oseltamivir, Ini Kata Zubairi Djoerban
Insting Khabib Nurmagomedov dalam pendirian dan perilaku petarung sejati tidak diragukan lagi.
Juga, murni dari sensasi eksternal, tampaknya Khabib Nurmagomedov lebih cepat dan lebih eksplosif daripada Islam Makhachev.
Hal itu terlihat kala Khabib Nurmagomedov terpikir untuk melakukan overhand reaktif di pertarungan saat melawan Conor McGregor dan semua jalan pintas untuk takedown, kepala intuitif menghindar dari pukulan dalam perkelahian dengan Dustin Poirier dan Pat Healy, dan seterusnya.
Baca Juga: Soal PPKM Darurat, Teddy Gusnaidi: Diterapkan Saja Banyak yang Masih Liar, Gimana Jika Tidak?
Ada poin lain, Khabib Nurmagomedov bagai terminator mental dengan medan energi yang sangat kuat.
Dia tidak pernah menunjukkan sedikit pun keragu-raguan atau kepatuhan dalam pertempuran, energi dan tekanannya menyedot kehidupan dari semua saingannya.