Network
PR CIREBON - Inter Milan resmi menjadi kampiun Serie A Liga Italia 2020-2021, berhak menerima gelar scudetto yang ke-19 setelah sebelas tahun puasa gelar juara.
Dengan Inter Milan merebut scudetto tahun ini, sekaligus menghempaskan kedigdayaan Juventus yang mengusai Serie A selama sembilan musim.
Inter Milan terakhir kali menjadi kampiun merebut gelar scudetto pada musim 2009-2010 ketika masih diarsiteki Jose Mourinho sebagai pelatih.
Baca Juga: Hasil Liga Inggris: Tottenham vs Sheff Utd, Hattrick Gareth Bale Jaga Asa Timnya Masuk Empat Besar
Sampai giornatta ke-34 Serie A Liga Italia, pesaing terdekat Inter Milan di posisi kedua Atalanta hanya meraih hasil imbang melawan Sassuolo. Maka dipastikan tak akan bisa lagi mengejar perolehan poin yang diraih Inter Milan yang kokoh selama berpekan-pekan di tangga Capolista.
Tiga klub empat besar klasemen Serie A Liga Italia di bawah Inter Milan yang mengoleksi 82 poin. Ketiga klub itu, Atalanta, AC Milan, dan Juventus, masing-masing mengumpulkan 69 poin, atau terpaut 13 poin dari Capolista.
Sementara, sisa laga Seri A hanya menyisakan empat pertandingan lagi. Yang artinya, jika Inter Milan kalah berturut-turut, atau pun tiga klub pesaingnya menang beruntun di sisa pertandingan hanya meraih 12 poin, tidak bisa menyusul selisih 13 poin dari sang Capolista.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Senin, 3 Mei 2021: Capricorn, Aquarius, dan Pisces, Siap-siap Alami Gejolak Hati
"Kami sekarang lebih santai dan bahagia. Kami senang Inter Milan telah kembali ke puncak scudetto, serta ini kabar bahagia untuk para suporter,” ungkap sang alenatore Inter Milan, Antonio Conte, dikutip Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari laman resmi klub Inter Milan, Minggu, 2 Mei 2021.
“Kemenangan ini adalah salah satu pencapaian terbesar dalam karir saya, bukanlah pilihan yang mudah bagi saya untuk melatih Inter Milan, di saat tim tidak terbiasa menang. Mereka juga tim yang menjadi rival langsung Juventus, mantan klub saya," tambahnya.
Pelatih Antonio Conte mengutarakan momen kuncinya sewaktu tersingkir dari Liga Champions, pihaknya menerima kritik dari berbagai sisi. Namun, dari kritikan tersebut membuat Inter Milan semakin kuat.
"Sudah sepantasnya kami menikmati kemenangan Scudetto. Tim membawa kami ke kemenangan ini dan tim telah menunjukkan bahwa mereka dapat mempercayai saya. Langkah yang kami ambil tahun ini membawa kami ke gelar kampiun," katanya.
Bicara strategi dan taktik, Antonio Conte menyebut suka berganti-ganti berbagai fase selama pertandingan. Karena ia tak merasa khawatir dengan kekuatan yang dimiliki tim Inter Milan unggul dalam semua aspek.
Menurutnya, selama pertandingan, sebuah tim perlu tahu bagaimana membaca situasi.
"Saya ingin mempersembahkan Scudetto ini kepada orang-orang yang dekat dengan saya, yang tinggal bersama saya di luar lapangan, istri saya, anak perempuan saya, saudara-saudara saya,” ucap Antonio Conte.
“Saya ingin berterima kasih kepada Lele Oriali, yang sangat penting bagi saya dan merupakan orang yang paling memengaruhi dua tahun ini,” pungkasnya.
Sementara itu, pemilik klub Inter Milan, Presiden Steven Zhang, mengungkapkan bersama dengan stafnya, bahwa gelar scudetto ini berkat kontribusi berharga dari kerjasama tim yang ada di dalam dan di luar lapangan.
Baca Juga: Niat Bayar dan Terima Zakat Fitrah, Baik untuk Diri Sendiri ataupun Keluarga
“Kami adalah juara Serie A Liga Italia berkat pelatih kami, Antonio Conte, yang dengan keberanian dan determinasi, dengan kerja keras dan dedikasi, telah memimpin jalan menuju kemenangan,” ucapnya.***
