Olimpiade Tokyo Tidak Bisa Disaksikan Suporter Hingga Muncul Wacana Pembatalan

- 4 Maret 2021, 13:25 WIB
Logo Olimpiade Tokyo.
Logo Olimpiade Tokyo. /Instagram/tokyo2020

PR CIREBON — Panitia penyelenggara Olimpiade Tokyo mengisyaratkan gelaran pertandingannya tidak bisa disaksikan oleh supporter dari luar negeri.

Bahkan muncul pula wacana pembatalan penyelenggaraan Olimpiade Tokyo di tahun 2021 ini, bahkan hingga akan ditunda kembali.

Sebelumnya, Olimpiade Tokyo semula diagendakan berlangsung pada 24 Juli 2020, namun ditunda penyelenggaraannya lantaran pandemi Covid-19.

Baca Juga: Istana Buckingham Selidiki Tuduhan Penindasan atas Meghan Markle Terhadap Staf Kerajaan

Presiden Komite Penyelenggara Olimpiade Tokyo, Seiko Hashimoto, telah mengisyaratkan bahwa penonton asing tidak akan diizinkan di Olimpiade musim panas ini.

"Situasinya sulit, dan itu akan membuat Jepang khawatir. Ini adalah situasi yang perlu kita hindari terjadi," kata Seiko Hashimoto dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari The Guardian.

Diketahui pula, jajaran komite penyelenggara Olimpiade Tokyo telah mengambil keputusan sebelum pengumuman terakhir tentang kebijakan mengenai supporter luar negeri.

Baca Juga: Buat Geger, Jasad Bayi Ditemukan Pemulung dalam Bungkusan di Tumpukan Sampah

Hashimoto ditanyai setelah pertemuan tentang bagaimana Jepang bahkan dapat mempertimbangkan untuk membiarkan ribuan penggemar dari luar negeri.

Mengingat betapa tidak populisnya ide tersebut, di mana, hingga 80 persen ingin Olimpiade dibatalkan atau ditunda lagi.

Lalu, dia mengonfirmasi bahwa subjek supporter adalah bagian penting dari pembicaraan dengan Bach, selaku presiden komite Paralimpiade Internasional, juga dengan Andrew Parsons, gubernur Tokyo, Yuriko Koike, dan menteri Olimpiade, Tamayo Marukawa.

Baca Juga: Nostalgia Kisah Aurel Sebelum Mengenal Atta, Ashanty Ungkap Kenakalan yang Membuatnya Naik Pitam

Thomas Bach mengisyaratkan pilihan sulit harus dibuat.

“Kami akan fokus pada yang penting Itu terutama berarti kompetisi. Ini harus menjadi fokus yang jelas. Dalam hal ini kami mungkin harus menetapkan satu atau beberapa prioritas," tukasnya.

Pertandingan Olimpiade tersebut akan melibatkan 11.000 atlet dan kemudian 4.400 Paralimpiade, dan puluhan ribu pelatih, juri, sponsor, media, dan VIP.

Baca Juga: 'Patuhi' Perintah Netizen, Putra Bungsu Jokowi Kaesang Pangarep Dikabarkan akan Beli Klub Sepakbola

Thomas Bach mengatakan, jika dirinya didorong oleh jumlah komite Olimpiade nasional untuk mendapatkan vaksinasi atlet. IOC mengatakan pihaknya mendorong vaksinasi Covid-19.

Bach mengatakan, harapannya adalah agar sebanyak mungkin peserta yang datang divaksinasi sebelum berangka ke Tokyo.

"Saya dapat memberi tahu Anda bahwa sejumlah besar komite Olimpiade nasional telah mendapatkan vaksinasi Covid-19 pra-Tokyo ini,” ungkapnya.

Baca Juga: Rumah Sakit Buka Suara Soal Rina Gunawan: Pas Masuk ICU Masih Bisa Komunikasi

Direncanakan juga untuk mengisolasi atlet di kawasan tempat Olimpiade di sepanjang Teluk Tokyo, menempatkan mereka dalam suatu tempat saat mereka tiba dan sampai mereka meninggalkan Jepang.

Hashimoto mengatakan, keputusan tentang kapasitas tempat akan dibuat pada akhir April.

"Opsi tanpa supporter, tidak dibahas. Kami perlu melihat situasi keseluruhan sebelum kami memutuskan tingkat persentase apa pun,” katanya.

Baca Juga: Akui Masih Sayang dan Hargai Ayus, Ririe Fairus Minta Netizen Berhenti Hujat Nissa Sabyan dan Mantan Suami

“Kami yakin kami tidak akan diterima kecuali warga merasa yakin bahwa tindakan pencegahan yang memadai telah diambil," imbuh Hashimoto.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x