Olimpiade Tokyo Tetap Dihelat Meski Pandemi, Atlet yang Berlaga Bebas Bersyarat Masuk Jepang

19 September 2020, 22:07 WIB
Olimpiade Tokyo 2020. //Twitter @MXCpolitics/

PR CIREBON – Pemerintah Jepang telah memutuskan untuk membuat sistem yang membebaskan atlet yang berlaga di Olimpiade Tokyo dan Paralimpiade tahun depan dari pembatasan masuk yang saat ini diberlakukan di 159 negara dan wilayah karena virus Corona.

“Para atlet diharapkan untuk memantau kesehatan mereka sendiri dan dinyatakan negatif Covid-19 dalam 72 jam setelah meninggalkan negara mereka sendiri,” kata sebuah sumber yang enggan disebut namanya, dilansir Pikiranrakyat-Cirebon.com dari SCMP.

Mereka akan diuji lagi saat memasuki Jepang, dan pergerakan mereka akan dimonitor dan dibatasi setelah kedatangan.

Baca Juga: Pedangdut Elvy Sukaesih Positif Terpapar Covid-19, Begini Kondisinya Saat Ini

Panitia penyelenggara lokal dan pemerintah metropolitan Tokyo diharapkan mencapai kesepakatan untuk menetapkan sistem pada pertemuan berikutnya pada 23 September.

Setelah memberlakukan pembatasan yang ketat terhadap masuknya warga negara asing sebagai respons terhadap pandemi Covid-19, Jepang mulai melonggarkan ketentuan bagi pelancong bisnis dari sejumlah negara.

Pemerintah sedang melihat sistem serupa untuk atlet pada pertandingan musim panas mendatang.

Baca Juga: Uji Swab Kabupaten Cirebon Lampaui Target, Bupati: Lebih Baik Diketahui Meskipun Jumlahnya Banyak

Atlet akan dapat berlatih atau bertanding dalam masa karantina 14 hari setelah kedatangan, tetapi pergerakan mereka akan dibatasi pada akomodasi dan tempat khusus untuk pelatihan dan berkompetisi dalam olahraga spesifik mereka, sesuai dengan rencana perjalanan yang telah diserahkan kepada pihak berwenang sebelumnya.

Meskipun pada dasarnya mereka dilarang menggunakan transportasi umum, mereka dapat naik penerbangan komersial atau kereta cepat jika diperlukan, asalkan mereka mengikuti tindakan pencegahan tertentu untuk membatasi kontak dengan masyarakat umum.

Untuk memastikan keamanan dari Covid-19, pihak penyelenggara juga sedang menyusun aturan yang mencakup pergerakan dan aktivitas semua atlet, termasuk mereka yang telah menyelesaikan karantina selama 14 hari.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: South China Morning Post

Tags

Terkini

Terpopuler