SABACIREBON - Presiden La Liga, Javier Tebas, merespons keluhan berkepanjangan dari Real Madrid mengenai kesenjangan pendapatan antara La Liga dan Liga Premier dengan ejekan yang menusuk.
Tebas mengklaim bahwa pendapatan klub-klub Spanyol sudah setara dengan rekan-rekan mereka di Liga Premier, mengakhiri klaim Madrid tentang ketidakadilan dalam hal keuangan antara kedua liga.
Kekalahan Real Madrid dari Manchester City di Liga Champions pekan lalu semakin menguatkan argumen mereka tentang ketimpangan pendapatan.
Manchester City yang kaya raya sukses menyingkirkan Real dengan agregat 5-1, menang telak 4-0 pada pertandingan tandang.
Baca Juga: Semifinal Liga Europa: AS Roma Sisihkan Bayer Leverkusen, Sevilla Singkirkan Juventus
Florentino Perez, Presiden Real Madrid, kerap kali mengungkapkan kekecewaannya atas pendapatan klubnya yang tidak sebanding dengan klub-klub elite Liga Premier. Namun, Tebas membantah klaim tersebut dengan tegas.
"Klub-klub kami mendapatkan pendapatan yang setara dengan klub-klub di Liga Premier melalui siaran televisi. Real Madrid banyak mengeluh dan terus-menerus 'menangis', tapi itu tidak benar. Mereka mendapatkan pendapatan yang sama dengan klub-klub di Premier League," kata Tebas, dikutip dari 90 Min.
Tebas juga menyoroti keberhasilan klub-klub Liga Spanyol di kompetisi Eropa.
"Inilah mengapa saat tim dengan pendapatan tertinggi di dunia keluar dari kompetisi, Real Madrid dan FC Barcelona juga keluar lebih dulu. Saya tidak tahu apa lagi yang mereka inginkan," katanya.
Baca Juga: Manchester City Tantang Inter Milan di Final Liga Champions
Selain itu, Tebas juga berkomentar mengenai keterlibatan Real Madrid dalam Liga Super Eropa yang diusulkan.
"Saya telah mengenal Presiden Real Madrid selama bertahun-tahun dan saya tahu pandangannya tentang sepak bola Spanyol dan Eropa. Dia berpikir bahwa Real Madrid seharusnya tidak lagi bermain di lapangan yang sama dengan klub-klub Spanyol lainnya karena mereka ingin bermain di liga elit," lanjutnya.
Tebas juga mengkritik Perez atas klaimnya tentang kondisi finansial La Liga yang lemah.
"Ada beberapa tahun di mana hubungan saya dengan Florentino sangat baik, ada juga yang buruk dan sangat buruk, seperti saat ini. Saya tahu apa yang dia pikirkan mengenai apa yang dia inginkan dalam dunia sepak bola, tetapi dia keliru dalam hal Liga Super. Hal itu akan membunuh produk sepak bola nasional, dan dia menyadari itu karena dia tidak bodoh,” katanya. ***