SABACIREBON-Walaupun laga Paris Saint-Germain (PSG) atas Brest dalam Liga Prancis dimenangkan PSG tidak secara spekatakuler namun berbagai media mengulas pertandingan ini dengan ragam menonjol atas sepak terjang Messi.
Laga ini juga sebetulnya memperlihatkan Messi gagal menendang bola dalam kotak penalti, karena hasil tendangannya membentur Kylian Mbbape.
Namun kegagalan ini tidak dipermasalahkan media dan para pengamat.
Laga ini dimenangkan PSG 1-0 Sabtu malam kemaren.
Laga ini memperlihatkan sisi lain dari seorang Messi yang menjelma kepada sifat barunya dari sebelumnya seorang predator sejati.
Bermula setelah PSG berhasil membobol gawang Brest pada menit ke 30.Berkat kerja apik antar tim terutama Messi dengan Neymar, PSG sukses membuka keran golnya melalui sepakan Neymar Jr (30’).
Neymar menerima umpan indah Messi, kemudian menembakkan bola ke sudut kanan bawah gawang Bizot. Skor pun menjadi 1-0 untuk tuan rumah. Lionel Messi sang raja assist mempertontonkan ke jeniusannya.
Kelahiran gol ini dianggap merupakan visi ke brillian seorang Messi.
Prosesnya benar-benar mencerminkan visi luar biasa dari playmaker kualitas nomor wahid.
Ini berawal dari kontrol yang optimal. Mengolah alur bola sebelum masuk area sepertiga akhir lapangan, Messi melihat Neymar hendak menyelinap di antara dua bek lawan.
Padahal di dalam area pertahanan Brest, Messi melihat ada barikade 9 pemain Brest di depannya. Messi yang melihat tidak ada ruang, melihat celah lain. Kapten tim nasional Argentina ini memilih melakukan umpan atas. Ia melepaskan bola lambung guna menjangkau Neymar.
Rupanya, arah umpan Messi meluncur secara fantastis, membentuk sudut parabola dan mengarah langsung ke kotak penalti. Neymar yang tidak menyiakan umpan tersebut segera mengkonversinya lewat satu sentuhan kaki kanan. Ia sukses menghasilkan gol.
Baca Juga: Luis Milla Terus Benahi Persib dan Yakini Menang Lawan Arema FC Minggu Besok
Aksi Messi dalam laga PSG kontra Brest langsung tercatat sebagai aksi assist Messi yang ketujuh di Liga Prancis musim ini.
Bahkan dalam tiga laga terakhir, Messi selalu berkontribusi atas gol yang dihasilkan PSG.
Bahkan jika ditotal dalam kiprahnya di bersama PSG sepanjang 2022, Messi telah melahirkan 17 assist.
Kiprah ini memecahkan rekor yang diciptakan Messi sendiri di klub pertamanya, Barcelona. Setiap tahun di tahun 2011, 2018 dan 2020, Messi melahirkan 16 assist.
Sehingga para pengamat dan media menulis, terdapat pergeseran peran seorang superstar ketika menempuh usia 35 tahun. Messi telah menduplikasi dirinya dari seorang predator buas menjadi kreator bagi rekan se timnya sejalan dengan penambahan usia pemain ini. Ketangguhan otot dan energi motorik nya ia konversikan dengan kematangan cara bertindak dan berpikirnya dalam setiap permain.***