Aksi Hooligan: Suporter Rangers Bentrok Lawan Suporter Frankfurt, Saling Lempar 1 Orang Terkapar Dipukuli

19 Mei 2022, 07:48 WIB
Seorang suporter Frankfurt mengangkat kursi untuk di lemparkan ke suporter Rangers. /Metro.co.uk/

SABACIREBON - Perilaku hooligan tak terelakkan terjadi menjelang malam Final Piala Eropa 2021-2022.

Kekerasan pecah di jalan-jalan Seville akibat bentrokan antara suporter Eintracht Frankfurt dan Glasgow Rangers yang tengah bersaing.

Sekurang-kurangnya 150.000 pendukung kedua klub turun ke ibukota Andalusia untuk final yang sangat dinanti-nantikan, meskipun untuk kedua suporter dialokasikan total 20.000 tiket.

Baca Juga: Hari Ini Dua Lokasi Tempat Pembuatan SIM Keliling di Bandung

Lima orang ultras Eintracht Frankfurt ditangkap pada Selasa malam, setelah sekelompok 200 orang Jerman tersebut menyerang pendukung Rangers di dalam kota.

Aksi Itu mengingatkan pada adegan di Kota Spanyol dua bulan lalu, ketika sekelompok hooligan Frankfurt menyerang pendukung West Ham – kedua klub bermain di Seville minggu itu.

Pada hari Rabu, dua kelompok pendukung merekam saling lempar kursi, payung dan meja ketika penduduk setempat yang sedih berlari mencari perlindungan.

Seorang warga Jerman terlihat merunduk ketika benda yang dilempar nyaris mengenai kepalanya.

Baca Juga: Kasus Korupsi Rihol, Kota Cirebon Dinilai Penuh Dengan Pelanggaran UU Cagar Budaya

Sementara seorang suporter Rangers dipukul di sekitar wajah dan kepalanya setelah dikepung oleh sekelompok orang Jerman dan dibiarkan tergeletak tak sadarkan diri telentang di tanah.

Seorang temannya bergegas membantunya ketika hooligan Eintracht Frankfurt pergi. Kondisi korban tampak buruk setelah dipukuli.

Rekaman di media sosial mempertontonkan bagaimana kekerasan meletus, terlihat pendukung Rangers sedang minum di bar ketika insiden itu terjadi.

Sumber polisi mengidentifikasi tempat di mana insiden itu terjadi sebagai Puente de los Bomberos di lingkungan San Bernardo.

Baca Juga: Wanda Hamidah Melakukan Perusakan Karena Panik

Bar itu dibangun pada 1920-an di atas rel kereta api yang dibangun ada pada saat itu.

Dekat dengan jalan pusat kota yang disebut Calle Puerta de la Carne di mana kekerasan berlanjut.

Penduduk setempat yang marah me-retweet rekaman itu ke Walikota Sevilla Antonio Munoz dan akun resmi Balai Kota Seville.

Sekelompok pemuda mengendarai sepeda sewaan, terpaksa harus turun dari sepeda dan berlari menyelamatan diri saat kursi dilempar ke udara di belakang mereka.

Salah satu bus kota Tussam kemudian menghalangi pertempuran untuk bertindak sebagai penghalang sebelum pasukan polisi tiba di tempat kejadian.

Baca Juga: Sandiaga Uno: Kasus UAS harus Ditangani secara Terbuka dan Gerak Cepat

Meskipun ini adalah insiden kekerasan seri kedua dalam waktu 24 jam, polisi ingin menekankan bahwa tidak ada insiden lain dalam persiapan pertandingan meskipun kedatangan massa penggemar dari kedua klub.

Banyak posting media sosial telah menunjukkan penggemar dari kedua belah pihak berbaur di Sevilla tengah menjelang final.***

Editor: Asep S. Bakrie

Sumber: Metro.co.uk

Tags

Terkini

Terpopuler