SABACIREBON – Ustad Yusuf Mansur jadi sorotan publik. Ustad Yusuf Mansur banyak dibicarakan orang. Yang terbaru, video dirinya yang diduga marah-marah beredar di dunia maya. Diduga Ustad Yusuf Mansur emosi terkait kelangsungan bisnis Paytren yang dibangunnya.
Dalam video itu, Yusuf Mansur berbicara soal Paytrend dan kebutuhan dana 1 triliun rupiah. Tidak hanya itu saja, kasus dirinya yang sempat digugat terkait dengan patungan usahanya, termasuk mengenai sedekah.
Belum lama ini, ayah dari Wirda Mansur bertemu dengan Hotman Paris. Dirinya sempat mengungkapkan tentang ilmu sedekah yang dipelajarinya hingga membuatnya bisa membeli salah satu klub bola di Eropa.
"Dulu bosen jadi orang miskin, bosen jadi susah, sampai kemudian dikenalkan ilmu sedekah mulai dari dagang es ke terminal, sampai saya bisa beli salah klub bola di Eropa," kata Ustad Yusuf Mansur seperti dikutip dari tayangan YouTube.
Baca Juga: Pengembangan Industri Pertahanan RI Terutama bagi Kepentingan Perkuat Persenjataan TNI
Mendengar hal itu, Hotman Paris kemudian bertanya klub sepak bola Eropa mana yang dibeli Ustad Yusuf Mansur itu. "Bapak beli klub bola di Eropa? yang mana itu?," tanya Hotman Paris.
Diungkap Yusuf Mansur, dirinya membeli klub sepak bola di Polandia. Di mana, klub sepak bola itu sempat menjadi klub yang disinggahi Egy Maulana Vikri sebagai tempatnya bernaung di tahun 2018 lalu.
"Iya di Polandia tempat Egy Maulana Vikri, main bola di Polanda, Lechia Gdansk kita ama dia, pertama kecil," kata Yusuf Mansur.
Ustad Yusuf Mansur yang terkenal dengan ceramah sedekahnya itu mengungkap bahwa dirinya terinspirasi dengan sosok pebasket NBA, Leborn James yang bisa memiliki saham 2,5 persen di klub Liverpool.
Baca Juga: Peringatan Hari Kartini, Legacy Untuk Akomodir Kepastian dan Konsekuensi Hukum Melalui UU TPKS
"Dulu di media Eropa ditulisnya Hello Europian we are coming. Saya pikir penonton bola kita banyak fans Liverpool, Manchester United, Manchester City banyak tapi kenapa lo jadi penonton doang sedangkan lebron cuman 1 NBA punya 2,5 persen saham di Liverpool waktu itu kita pukul masuk jadi pemilik," kata Ustad Yusuf Mansur.
Ustad Yusuf Mansur menambahkan bahwa ingin suatu saat nanti orang Indonesia bisa memenangkan piala FA, ketika mereka bisa membeli saham bola tersebut. "Saya merindukan suatu saat nanti kita menjadi pemenang Piala Eropa, bingung kan kita orang Indonesia tapi menang Piala Eropa karena semua stadionnya milik orang Indonesia," kata Yusuf Mansur.
Hotman Paris kemudian bertanya apa yang terjadi setelah Yusuf Mansur membeli klub bola tersebut. "Jadi bapak beli klub bola terus apa yang terjadi?," tanya Hotman Paris.
Dijelaskan Yusuf Mansur, dengan dirinya membeli saham bola Lechia Gdansk itu, dia bisa membawa anak muda Indonesia melantai di klub Eropa. "Beli klub bola kemudian kita membawa anak muda Indonesia melantai di Eropa suka gak suka sudah berhasil. Sudah banyak yang bermain karpetnya sudah ada," kata Yusuf Mansur.***