PR CIREBON - Imbas tidak dikibarkannya bendera merah putih di momentum kejuaraan Thomas Cup memicu reaksi masyarakat.
Salah satu tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Umar Syadat Hasibuan atau Gus Umar turut memberikan komentar terkait hal itu.
Komentar tersebut disampaikan Tokoh NU Gus Umar dalam sebuah cuitan di akun Twitter miliknya, @umar_hasibuann_.
Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Twitter @umar_hasibuan_ pada Senin, 18 Oktober 2021, tokoh NU itu juga menyentil Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Ia menanyakan apakah presiden tidak malu bendera merah putih tidak berkibar dan malah digantikan bendera PBSI.
Lebih lanjut, Gus Umar mengatakan jika dirinya seorang presiden, ia akan mencopot Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora).
Baca Juga: Piala Thomas Cup Kembali ke Indonesia, Presiden Jokowi Ungkap Kegembiraannya di Instagram
"Kalau saya presiden pasti saya copot Menpora," ujarnya dalam akun Twitter @Umar_Hasibuann_, Senin, 18 Oktober 2021.
"Apa Kokowi gak malu lihat bendera PBSI yang dijadikan bendera saat Indonesia Raya dikumandangkan di perayaan juara Piala Thomas?,” sambung dia.
Dalam cuitan yang berbeda, dirinya mengucapkan selamat kepada para atlet yang telah mengharumkan nama Indonesia.
Baca Juga: Indonesia Raih Juara di Thomas Cup 2020, Begini Kesan Hendra Setiawan hingga Jonatan Christie
"Selamat guys kalian amazing. Yang payah Menpora," kata Gus Umar.
"Cuma di badminton kita berjaya terhadap China. Selebihnya China menguasai …… takut lanjutinnya karena takut dilapor ke polisi. Silahkan yg mau isi titiknya," sambungnya.
Diberitakan sebelumnya, Indonesia akhirnya berhasil memenangkan Thomas Cup 2021 melawan China.
Baca Juga: Indonesia Raih Juara Thomas Cup 2021 Setelah 19 Tahun Menunggu, Ini Rangkuman Pertandingannya
Namun sayang, Indonesia tidak bisa mengibarkan bendera merah putih untuk kemenangan yang dinantikan selama 19 tahun tersebut.
Bendera Indonesia harus digantikan dengan berkibarnya bendera PBSI.
Hal ini dikarenakan adanya sanksi dari Badan Anti Doping Dunia (WADA).
Baca Juga: Yan Bastian, Direktur Indomaret Alami Kecelakaan Maut hingga Meninggal Dunia
Sanksi itu dijatuhkan karena Indonesia gagal memberikan sampel tes doping pada 2020 dan 2021.
Imbasnya, bendera kebangsaan Sang Merah Putih dilarang berkibar di podium olahraga.***