Dapat Angin Segar Usai Kalahkan Kuwait, Palestina Yakin Tim Sepak Bola Negaranya Akan Terus Berkembang

23 Januari 2021, 20:15 WIB
ilustrasi stadion sepak bola. Usai mengalahkan tim Kuwait, Palestina yakin tim sepak bolanya mampu berkembang.* /pexels.com/@domleroy

PR CIREBON – Angin segar muncul bagi tim sepak bola Palestina usai mengalahkan Kuwait untuk pertama kalinya.

Kini, tim sepak bola Palestina lebih yakin akan kebangkitan dalam keberuntungan sepak bola mereka setelah membuat sejarah dengan mengalahkan Kuwait.

Dilansir Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari Arab News, pemain Palestina yang bernama Sameh Maraaba berhasil menyundul gol satu-satunya pada pertandingan persahabatan di Stadion Internasional Jaber Al-Ahmad Kota Kuwait dengan 19 menit tersisa.

Baca Juga: Rapat Exco PSSI Hasilkan Empat Keputusan, Kompetisi Liga 1 dan 2 Resmi Dibatalkan

Kemenangan ini adalah kemenangan yang disambut baik dan meningkatkan semangat menjelang Piala Dunia 2022 dan kualifikasi Piala Asia 2023 yang akan datang melawan Arab Saudi, Yaman dan Singapura.

“Ini adalah hasil yang sangat besar bagi kepercayaan bangsa,” kata pemain internasional Palestina Nazmi Albadawi.

“Itu menunjukkan karakter tim. Kami memiliki sisi yang baik. Saya berusia 29 tahun dan salah satu yang lebih tua. Kami masih muda dan lapar,” sambungnya.

Baca Juga: Nasib Liga 1 Masih Menggantung, Mardani Ali Sera: PSSI dan Pihak Terkait Harus Tegas Memperjuangkan

Palestina bangkit kembali setelah hasil yang beragam di kualifikasi Piala Dunia 2022, kini jalan Palestina ke Qatar dimulai dengan sangat baik dengan kemenangan mengesankan atas Uzbekistan.

“Kami harus mencoba mempersiapkan diri untuk lolos ke Piala Asia dan kami menjaga rencana permainan kami melalui tim yang bagus. Kami menjaga dengan baik dan berhasil mendapatkan kemenangan,” ujarnya.

Ould Ali mengatakan bahwa meski penampilan lebih penting daripada hasil, mendapatkan kemenangan di kandang dari kekuatan tradisional Asia itu memuaskan.

Baca Juga: Gelandang Persebaya Aryn Williams Galang Dana untuk Korban Sriwijaya Air SJ182

“Kami bisa percaya diri dari kemenangan ini dan membangunnya,” kata pria 48 tahun itu.

“Kami harus membawa ini ke pertandingan berikutnya dan terus meningkat,” imbuh Ould Ali.

Meski terdengar cukup mudah, Palestina menghadapi tantangan yang tidak dimiliki tim lain.

Baca Juga: Persipura Bubar, Krisis Finansial dan Nasib AFC CUP 2021

Pemain sepak bola Palestina sering tertunda di pos pemeriksaan perbatasan yang dikendalikan Israel ketika pergi dan kembali ke negara itu.

Meninggalkan negara untuk pertandingan tandang, itu berbeda.

Para pemain lokal pergi 24 jam sebelum untuk memastikan bahwa mereka dapat mencapai tujuan kami tepat waktu.

Baca Juga: Meskipun Terkena Dampak Covid-19, Chelsea Dapatkan Profit Sekitar Rp626,8 Milyar Selama Pandemi

“Kita bisa langsung ke Yordania, tapi itu melelahkan bagi mereka. Sangat mengesankan bagaimana mereka tidak mengeluh, sangat menginspirasi melihat mereka,” ujarnya.

Selain itu, pandemi juga merupakan tantangan tersendiri bagi warga Palestina.

Palestina telah terpukul oleh virus tersebut, dengan lebih dari 150.000 kasus dan hampir 2.000 kematian tercatat.

Baca Juga: Liga Inggris Catat 18 Orang Positif Corona, Pertandingan Everton dan Manchester City Ditunda

Terlepas dari semua itu, liga lokal berhasil menyelesaikan musim pada tahun 2020 dan sedang dalam perjalanan musim ini.

Di Palestina, sepak bola bisa tampak tidak penting, tetapi sekarang, tim nasional dapat membawa harapan bagi bangsa. ***

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: Arab News

Tags

Terkini

Terpopuler