Sayangkan Kata Kotor Terlontar di Acara Maulid Nabi, Zuhairi Misrawi: Bukankah Menodai Akhlak Nabi?

- 16 November 2020, 12:37 WIB
Penulis dan intelektual muda Nahdlatul Ulama Zuhairi Misrawi.Facebook.com/Zuhairi Misrawi
Penulis dan intelektual muda Nahdlatul Ulama Zuhairi Misrawi.Facebook.com/Zuhairi Misrawi /

PR CIREBON - Penulis dan intelektual muda Nahdlatul Ulama Zuhairi Misrawi memberikan komentarnya terkait perkataan yang dilontarkan oleh Habib Rizieq Shihab di acara Maulid Akbar yang diselenggarakan sekaligus acara pernikahan putri dari Habib Rizieq pada 14 November 2020.

Acara yang dihadiri oleh banyak orang ini sangat disayangkan oleh banyak pihak. Lantaran acara itu terjadi di saat Indonesia masih berjuang dengan pandemi Covid-19.

Zuhairi Misrawi bercuit tentang hal ini sebagai hal yang melanggar akhlak di tengah pandemi.

Baca Juga: Ceramah Maulid Nabi Bernada Cacian ala Habib Rizieq Makin Disorot, PKPI: Penghinaan Seluruh Umat

"Merevolusi akhlak dengan bebas melanggar akhlak di tengah pandemi," katanya, di akun Twitternya, @zuhairimisrawi.

Dia juga menyebutkan perumpamaan untuk orang seperti itu dengan "Kabura Maqtan".

"Makin hari makin tidak berakhlak, tapi terus menggaung pentingnya akhlak. Dalam al-Quran, orang seperti ini disebut "kabura maqtan", yaitu orang yang berdosa besar," cuitnya.

Baca Juga: Ikut Berikan Komentar Terkait Habib Rizieq, Ika Natassa: Sanksi oleh Pemerintahnya Apa, Pak Doni?

Dia menyayangkan perkataan Habib Rizieq yang mengatakan kata kotor di acara Maulid Nabi, dan menurutnya hal itu menodai akhlak nabi.

"Dalam acara Maulid Nabi menyebut kata-kata kotor dan tidak berakhlak pada seorang perempuan. Bukankah ini menodai akhlak Nabi? Sungguh, ini ajaran Abu Jahal. Nabi Muhammad SAW tidak pernah dan tidak akan pernah mengajarkan hal itu," kata Zuhairi.

Zuhairi juga menyayangkan media yang sebagai pihak pemberi informasi namun tidak memilah antara hal yang baik dan buruk.

Baca Juga: Aktivis KAMI Jumhur Dan Gus Nur, Positif Covid-19 Kini Berada di RS Polri KramatJati

tangkap layar Twitter.com/@zuhairimisrawi
tangkap layar Twitter.com/@zuhairimisrawi

"Media kita mestinya punya hati nurani untuk memilah antara hal yang baik dan buruk. Jangan keburukan dipertontonkan kepada publik. Ini zaman di mana media kita mengalami defisit hati nurani," cuitnya.

Terakhir, dia menyampaikan bahwa kata habib hanya melekat pada Nabi Muhammad, sebab nabi adalah sumber kasih sayang yang melimpah. Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Twitter Zuhairi Misrawi, 16 November 2020.

"Di dalam Barzanji, kata 'habib' itu hanya melekat pada Nabi Muhammad SAW. Ya habib salam'alaika. Sebab Nabi adalah sumber kasih-sayang yang melimpah. Dia mencintai dan dicintai umatnya," kata Zuhairi Misrawi.

 ***

Editor: Irma Nurfajri Aunulloh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah