"Dalam acara Maulid Nabi menyebut kata-kata kotor dan tidak berakhlak pada seorang perempuan. Bukankah ini menodai akhlak Nabi? Sungguh, ini ajaran Abu Jahal. Nabi Muhammad SAW tidak pernah dan tidak akan pernah mengajarkan hal itu," kata Zuhairi.
Zuhairi juga menyayangkan media yang sebagai pihak pemberi informasi namun tidak memilah antara hal yang baik dan buruk.
Baca Juga: Aktivis KAMI Jumhur Dan Gus Nur, Positif Covid-19 Kini Berada di RS Polri KramatJati
"Media kita mestinya punya hati nurani untuk memilah antara hal yang baik dan buruk. Jangan keburukan dipertontonkan kepada publik. Ini zaman di mana media kita mengalami defisit hati nurani," cuitnya.
Terakhir, dia menyampaikan bahwa kata habib hanya melekat pada Nabi Muhammad, sebab nabi adalah sumber kasih sayang yang melimpah. Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Twitter Zuhairi Misrawi, 16 November 2020.
"Di dalam Barzanji, kata 'habib' itu hanya melekat pada Nabi Muhammad SAW. Ya habib salam'alaika. Sebab Nabi adalah sumber kasih-sayang yang melimpah. Dia mencintai dan dicintai umatnya," kata Zuhairi Misrawi.
Dalam acara Maulid Nabi menyebut kata-kata kotor dan tidak berakhlak pada seorang perempuan. Bukankah ini menodai akhlak Nabi? Sungguh, ini ajaran Abu Jahal. Nabi Muhammad SAW tidak pernah dan tidak akan pernah mengajarkan hal itu.— Gus Mis (@zuhairimisrawi) November 15, 2020
***