Muhammadiyah Nilai Polri Tak Tegas ke Acara Habib Rizieq: Ormas Juga Bisa Imbauan, Harus Proaktif

- 15 November 2020, 14:23 WIB
Sekum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti
Sekum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti /dok.Muhammadiyah.or.id

PR CIREBON - Setelah Habib Rizieq Shihab menggelar acara pernikahan putri yang bersamaan dengan digelarnya acara memperingati maulid nabi pada Sabtu malam 14 November 2020.

Pada acara tersebut telah dihadiri kurang lebih 10 ribu tamu undangan, karena di buat dalam acara terbuka.
 
Namun dalam acara tersebut tergambar bahwa tidak ada ketegasan dari pihak pemerintah sampai kepihak polri mengenai acara tersebut mengingat Indonesia masih dalam masa PSBB Transisi.
 
 
Seperti yang telah dikemukakan oleh Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti, yang minta pihak Pemerintah dan Polri untuk bisa menindak tegas pihak-pihak yang melanggar protokol kesehatan dengan menggelar suatu acara atau kerumunan massa, ditengah pandemi Covid-19.
 
Hal tersebut dilakukan demi menghindari sesuatu yang tidak diinginkan dari virus Covid-19 yang sangat berbahaya ini.
 
Menurutnya, Polri harus menindak tegas soal larangan berkerumun. Karena hal tersebut tidak bisa dilakukan dengan hanya imbauan saja.
 
"Kalau mengimbau itu pekerjaan ormas. Semestinya aparatur keamanan bisa lebih proaktif, misalnya mengadakan musyawarah dan penjelasan aturan dengan segala konsekuensinya," cuit Mu'ti dalam akun Twitter pribadinya @Abe_mukti dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari RRI, Minggu 15 November 2020. 
 
 
Tindakan tegas ini harus dilakukan secara adil tanpa pandang bulu, baik kepada kelompok tertentu hingga rakyat kecil.
 
Sebab hal tersebut dapat memberikan dampak yang buruk kepada tingkat kepercayaan masyarakat ke penegak hukum serta Pemerintah dalam menjalankan protokol kesehatan nasional. 
 
"Untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat dan kesungguhan pemerintah dalam penanganan dan penanggulangan covid-19, jajaran pemerintah harus lebih tegas dan adil kepada semua pihak, jangan hanya kasar kepada rakyat kecil. Sekali lagi, semoga hukum tidak tajam ke bawah dan tumpul ke atas," katanya. 
 
 
Seperti yang diketahui, sejumlah acara ormas Front Pembela Islam (FPI) yang dipimpin Rizieq Shihab, sempat menjadi sorotan publik. 
 
Pada Sabtu 14 November malam, ia menggelar acara Maulid Nabi dan pernikahan putrinya yang memicu kerumunan. 
 
Terlebih saat ini situasinya ditengah pandemi Covid-19 dan DKI Jakarta masih dalam kategori PSBB Transisi.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah