Erupsi Gunung Merapi Makin Meluas, Stupa Candi Borobudur Ditutup Terpal sebagai Antisipasi

- 11 November 2020, 20:46 WIB
Stupa Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah ditutup guna mengantisipasi abu vulkanik erupsi Gunung Merapi.
Stupa Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah ditutup guna mengantisipasi abu vulkanik erupsi Gunung Merapi. /Antara News

PR CIREBON - Berdasarkan informasi dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Badan Geologi (KESDMBG), Gunung Merapi (2.968 meter diatas permukaan laut (mdpl)) mengalami erupsi terus menerus.

Kini status Gunung Merapi sudah ditingkatkan dari Waspada (level II) menjadi Siaga level III sejak Kamis, 5 November lalu.

Menindak lanjuti tentang semakin merebaknya erupsi Gunung Merapi yang mulai menyebarkan abu vulkanik di sekitar Merapi, Balai Konservasi Borobudur (BKB) menutup stupa dan lorong Candi Borobudur dengan terpal paulin untuk mengantisipasi erupsi Gunung Merapi.

Baca Juga: Akhir dari Pengroyokan Anggota TNI, Tersangka dari Klub Moge Diganjar Pasal Berlapis

Kepala BKB Wiwit Kasiyati di magelang, Jawa Tengah mengatakan bahwa BKB menutup stupa teras di lantai 8 sebanyak 32 stupa dan lantai lorong 1 keliling.

"Kita gelar cover ini sebagai upaya preventif. Kita melakukan tindakan preventif dan antisipasi agar nanti ketika terjadi erupsi dan arah abunya ke Magelang, Candi Borobudur sudah kita tutup dengan cover," katanya, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara News.

Wiwit menyampaikan terpal paulin ini sudah digelar di lorong lantai 1 dan nantinya akan digelar hampi di seluruh lorong yang ada di Candi Borobudur.

"Tidak semua ditutup, tetapi cover sudah disiapkan di tempat. Terpal ini tahan lama dan tidak merusak batu," ujar Wiwit.

Baca Juga: Indonesian Racing Diproyeksikan Terlibat di Semua Kelas MotoGP pada 2022

Koordinator Kelompok Kerja Pemelihara Kawasan Cagar Budaya Borobudur, Bramantara mengatakan dalam pengelolaan warisan budaya dunia mempunyai sistem manajemen pengelolaan bencana.

Hal ini merupakan suatu upaya sebagai wujud terhadap tanggap terhadap bencana.

Dirinya mengatakan pengalaman erupsi Merapi tahun 2010 lalu, sulit dilakukan pembersihan, untuk itu pada saat ini pihaknya sedang memantau perkembangan.

 Baca Juga: Beri Klarifikasi, Habib Rizieq Sebut FPI Tidak Memusuhi Pemerintah Tapi Musuhi Kezaliman

"Pengalaman kemarin kita cukup susah melakukan pembersihan, makanya saat ini kita terus memantau perkembangan Merapi," kata Bramantara.

Sebelumnya warga di sekitar Gunung Merapi yang masuk kedalam zona berbahaya dan dapat terpapar erupsi sudah di evakuasi jauh-jauh hari, guna meminimalisir korban.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x