Besar-besaran Penanaman Mangrove, KLHK: 600 Ribu Hektar dengan 5,9 Juta Pekerja Partisipasi

- 7 November 2020, 21:34 WIB
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar saat hadir di penanaman mangrove di wilayah Pesisir Desa Lontar dan Alang-Alang Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang yang dihadiri, Sabtu 7 November 2020.*
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar saat hadir di penanaman mangrove di wilayah Pesisir Desa Lontar dan Alang-Alang Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang yang dihadiri, Sabtu 7 November 2020.* /Dindin Hasanudin/

PR CIREBON - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) ingin 5,9 juta pekerja di seluruh Indonesia berpartisipasi dalam program penanaman bakau padat karya (PKPM) sebagai bagian dari pemulihan ekonomi negara dari pandemi Covid-19.

Menteri LHK Siti Nurbaya usai melakukan kunjungan kerja program PKPM di Desa Lontar, Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang, di Serang, Sabtu, 7 November 2020 mengatakan, pemerintah pusat kembali menargetkan penanaman mangrove seluas 600 ribu hektar dalam empat tahun ke depan.

Namun, target penanaman 63 ribu hektare pada 2020 hanya mampu terealisasi sekitar 15 ribu hektare.

Baca Juga: Waspada Sanksi Sebar Video Syur Mirip Gisel, Pidana 6 Tahun Penjara Siap Mengintai Pelaku

"Jadi kalau dimulai September, persiapan rata-rata pekerjaan mangrove itu 60 hari. Mereka bekerja dari jam 8 pagi sampai jam 4 sore, dan mendapat uang Rp80ribu perhari. Dan uangnya itu langsung dari rekening BRI ke rekening masyarakat," katanya, dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara.

"Ini perintah Presiden kepada saya, memang sebenarnya sejak bulan September itu 15 ribu hektare, tapi setelah dicek ke lapangan itu bisa 16 ribu hektare. Dan direncanakan 600 ribu hektare itu sekarang baru 15 ribu hektare. Semula ditahun ini akan 63 ribu hektare, tapi dicoba dulu 15 ribu hektare seperti apa," tambahnya.

Baca Juga: Gisel Bingung Video Syur Mirip Dirinya Beredar Lagi, Berharap Bisa Cepat Berlalu

Penanaman mangrove dipilih sebagai program pemerintah, kata dia, karena pohon mampu menyimpan dan menyerap karbon di udara hingga 30 kali lebih baik dibandingkan pohon lainnya. Selain itu, tugas Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan juga mencakup pengurangan emisi karbondioksida yang saat ini kondisinya agak memprihatinkan.

"Jadi mangrove ini sebetulnya pohon yang sangat bagus untuk memelihara udara di kita tetap bersih. Mangrove menyimpan dan menyerap karbon di udara itu 30 kali lipat dibanding hutan," ujarnya.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x