Network
PR CIREBON - Di media sosial Instagram sedang ramai dibicarakan terkait video pernyataan dari Ustadz Ahmad Al Habsyi yang menyindir dengan mencatut kata "Wakil Presiden".
Video viral berdurasi 2 menit 23 detik itu diunggah akun @doa.harian pada Selasa 3 November 2020 dan sudah ditonton lebih dari 34.000 kali dalam 7 jam setelah penayangan. Video tersebut direkam saat Aksi Bela Nabi 211 di Jakarta.
Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari video tersebut, Ustadz Ahmad Al Habsyi mengatakan, seseorang yang hanya diam disaat umat Islam membela Nabinya dan bungkam disaat kemaksiatan terus merajalela, maka perlu didoakan.
Baca Juga: Tak Disangka, Sherina Munaf Menikah dengan Baskara Mahendra di Tengah Pandemi, Tidak Ada Undangan
"Bagi yang diam ketika Nabinya dihina, bagi yang bungkam melihat kemaksiatan terus merajalela, maka orang-orang begini perlu kita doakan. Didoakan jadi apa? 'Wakil Presiden'," ucap Al Habsyi.
"Kalo ada orang bungkam melihat ulama ditusuk tidak ada komentar, melihat kedzoliman hukum tidak ditegakkan secara adil. Dia tahu, dia melihat, dia punya kekuatan, tidak ada kicauan, kemudian Nabinya dihina tidak ada komen, kita doakan orang begini jadi 'wakil presiden, wakil presiden!'," tukas Al Habsyi.
Al Habsyi berkata, dengan nada guyon, bahwa biasanya wakil-wakil presiden itu mengurusi Kpop dan jarang mengurusi ulama.
Baca Juga: Viral Video Ustaz Al Habsyi Haramkan Air Mineral Aqua dan Vit Dibawa ke Majelis Taklim
"Karena yang 'wakil-wakil presiden' biasanya ngurusin Kpop, gak ngurusin ada ulama ketusuk, gak komentar ketika ada Nabinya dihina, tidak bersuara ketika ada hukum yang tidak ditegakkan seadil-adilnya," kata Al Habsyi.
Dalam video tersebut, Al Habsyi mengajak pihaknya untuk berani dalam membela Nabi di hadapan Allah Yang Maha Kuasa.
"Mudah-mudahan ya, ini akan membuat kita terus berani mati untuk Nabi, karena Nabi sudah membuktikan cinta mati kepada kita. Sudah seharusnya kami yang hadir, membuktikan dihadapan Allah, kami siap mati untuk Nabi," ucap Al Habsyi sambil menyerukan Takbir.
Baca Juga: Pemerintah Tak Pernah Menahan Habib Rizieq untuk Pulang, Mahfud MD: Dicekal Pemerintah Arab Saudi
Sebelumnya, beberapa hari terakhir sedang ramai pemberitaan mengenai umat Islam seluruh dunia yang mengecam pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron terkait karikatur Nabi Muhammad SAW.
Termasuk di Indonesia, Umat Islam mengecam pernyataan Presiden Macron dengan melakukan unjuk rasa "Aksi Bela Nabi 211" di kedutaan besar Prancis di Jakarta. Sejumlah kelompok organisasi Islam pun turut hadir.***
