Waspada Cuaca Ekstrem Berbahaya, Bamsoet: Kenali Langkah Penanggulangan Bencana

- 2 November 2020, 21:02 WIB
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo /FB Bamsoet
PR CIREBON - Masyarakat harus tau potensi ancaman atau bencana pada suatu cuaca ekstrem atau pun suatu keadaan agar tidak terjadi sesuatu kemungkinan yang lebih buruk.
 
Sehingga, mengenali potensi bahaya yang akan terjadi yang di sebabkan oleh iklim atau cuaca sangatlah penting, terutama bagi Pemerintah Daerah.
 
Untuk itu, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mendorong semua pemerintah daerah (Pemda) mengenali potensi ancaman atau bencana di daerahnya masing-masing sehingga bisa merancanglangkah strategi penanggulangan bencana yang terjadi akibat cuaca ekstrem.
 
"Selain peningkatan aktivitas gunung Merapi, rangkaian gempa bumi dan banjir yang melanda beberapa wilayah akhir-akhir ini menjadi faktor pengingat bahwa kita semua sedang berada dalam periode dengan potensi gangguan alam yang ekstrem. Semua Pemda bersama BPBD-nya diminta siaga dan antisipatif," kata Bamsoet dalam keterangannya di Jakarta, Senin. dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara News.
 
 
Dia mengamati dan mencatat rangkaian gempa bumi yang terjadi akhir-akhir ini, seperti Minggu 1 November malam, gempa bumi berkekuatan 4 magnitudo mengguncang kota Bandung.
 
Menurut dia, pada Minggu 1 November siang, warga Kabupaten Maluku Barat Daya, Provinsi Maluku, juga merasakan guncangan gempa berkekuatan 6,3 magnitudo.
 
"Beberapa hari sebelumnya, Kabupaten Pangandaran juga diguncang gempa tektonik berkekuatan 5,9 magnitudo, yang getarannya dirasakan warga Jawa Barat dan Jawa Tengah di 17 wilayah," ujarnya.
 
 
Bamsoet mengatakan, kewaspadaan Pemda DIY Yogyakarta dan Jawa Tengah juga perlu ditingkatkan untuk merespons tingginya aktivitas gunung Merapi akhir-akhir ini. Dia mengapresiasi antisipasi Pemerintah Kabupaten Boyolali terkait kemungkinan meletusnya Gunung Merapi.
 
Bamsoet juga mengingatkan potensi ancaman dari fenomena La Nina pada sejumlah wilayah yang akan berlangsung hingga Februari 2021.
 
"Cuaca ekstrem imbas La Nina akan meningkatkan curah hujan yang berpotensi menyebabkan terjadinya bencana hidrologis, seperti banjir bandang, tanah longsor, angin kencang dan puting beliung," katanya.
 
 
Bamsoet menjelaskan, potensi gangguan alam ekstrim di setiap daerah pastinya tidak sama maka selain waspada, latihan penanggulangan dan mitigasi perlu diintensifkan.
 
Menurut dia juga harus tingkatkan kapasitas dengan memeriksa sarana dan prasarana keselamatan, jalur evakuasi dan titik kumpul, termasuk manajemen keselamatan bangunan bertingkat.
 
Bamsoet juga mendorong semua BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) untuk selalu aktif menyimak prakiraan cuaca yang setiap harinya dipublikasikan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) karena saat ini sudah masuk musim hujan dengan curah hujan yang tinggi sering menimbulkan masalah serius.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x