Bicara Manfaat Vaksin di Indonesia, Pengamat Sebut Cara Terbebas dari Covid dan Pemulihan Ekonomi

- 30 Oktober 2020, 19:12 WIB
ilustrasi vaksin covid-19
ilustrasi vaksin covid-19 /Rima Ayu Dwianita/ANTARA/

PR CIREBON - Peneliti Maarif Institute, Endang Tirtana berpendapat bahwa vaksin merupakan solusi agar Indonesia terbebas dari wabah pandemi Covid-19 dan opsi utama dalam pemulihan ekonomi.

“Sambil menunggu pemerintah menyiapkan vaksin, masyarakat tetap harus berpegang pada protokol kesehatan, mulai dari jaga jarak, pakai masker, dan cuci tangan pakai sabun, serta sebisa mungkin tetap di rumah,” kata Endang dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Jumat 30 Oktober 2020.

Dia pun mengajak kepada semua pihak untuk dapat berperan aktif memberikan edukasi kepada seluruh masyarakat mengenai pentingnya vaksinasi Covid-19. Sebab berdasarkan catatan Bio Farma sebanyak 7,6 persen masyarakat Indonesia enggan untuk divaksin.

Baca Juga: Refly Harun Ungkap Problematika Presiden Jokowi dan PDIP

Sehingga, ulama dan pemuka agama berperan kuat dalam memberi pemahaman kepada masyarakat bahwa vaksin Covid-19 merupakan solusi. Dengan demikian, lanjut Endang, upaya mendukung pemerintah mengentaskan pandemi akan berjalan beriringan.

“Dokter, para tenaga kesehatan, kiai, dan ustadz bisa menjadi duta memberi sosialisasi kepada rakyat terkait penanganan Covid-19 dan pentingnya vaksin. Sebab yang perlu diingat adalah vaksin untuk mencegah bukan mengobati,” ujarnya, seperti dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara News.

Endang melihat, lamanya pandemi Covid-19 membuat sejumlah masyarakat mulai jenuh di rumah. Terutama saat libur panjang seperti pekan ini, akhirnya banyak yang memutuskan untuk berlibur ke luar rumah. Dia mengharapkan, masyarakat tetap patuh protokol kesehatan selama liburan.

Baca Juga: Terkendala Pandemi Covid-19, Menaker Minta UMP 2021 Sama Jumlahnya dengan UMP 2020

“Libur panjang kali ini patut diwaspadai peningkatan kasus Covid-19. Untuk mencegah penyebaran meningkat, pemerintah daerah sebagai garda terdepan pencegahan harus menindak tegas pelanggar protokol kesehatan,” tutur Endang.

Sebelumnya, Ketua Tim Peneliti Uji Klinis Vaksin Covid-19 dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (Unpad) Prof Dr Kusnandi Rusmil Sp AK MM mengatakan bahwa vaksin Covid-19 buatan Sinovac, Tiongkok, yang sedang diuji klinis tahap tiga di Bandung, Jawa Barat, sudah berkali-kali dicek aspek keamanannya.

“Lulus uji klinis fase tiga, vaksin ini bisa dipakai, dilanjutkan dengan “post marketing surveilance’. Jadi vaksin yang boleh digunakan sudah berkali-kali dicek keamanannya,” kata Prof Kusnandi Rusmil ketika dihubungi melalui telepon, Rabu 28 Oktober 2020 lalu.***

Editor: Egi Septiadi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x