Bongkar Awal Mula Pencalonan dari Wagub hingga Wapres, Sandiaga Uno: Pengeluaran Capai Rp600 Juta

- 21 Oktober 2020, 21:22 WIB
Tangkapan layar Sandiaga Uno bersama Bambang Soesatyo
Tangkapan layar Sandiaga Uno bersama Bambang Soesatyo /Youtube/@bamsoetschannel

PR CIREBON - Bambang Soesatyo mengunggah videonya berbincang bersama Sandiaga Uno di channel Youtubenya pada Rabu, 21 Oktober 2020.

Selain memberikan komentarnya mengenai perekonomian UMKM di Indonesia selama masa pandemi, Sandiaga Uno menceritakan awal mula saat dirinya dipilih sebagai calon wakil presiden atau wapres 2019 untuk mendampingi Prabowo Subianto.

"Sebelumnya saya lagi tugas di Moscow, Rusia, tiba-tiba lagi di rumah Pak Dubes diminta segera pulang oleh Pak Prabowo. Padahal mestinya seminggu lagi," kata Sandi.

Baca Juga: Mengejutkan, Harta Kekayaan Putra Sulung Jokowi Capai Rp21 M, Berikut Rinciannya

Sandi mengatakan kalau dirinya diminta untuk membantu berbicara dan mengkonsolidasikan koalisi yang lagi mau dibentuk, untuk membantu Prabowo menjadi calon presiden ketika itu. Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari akun Youtube Bambang Soesatyo.

"Saya langsung pulang, dan untungnya kerjaan sudah selesai. Begitu mendarat, saya diminta untuk menghadap Pak Amien Rais, setelah itu diminta untuk menghadap Pak Habib Salim, untuk pembicaraan mengenai koalisi. Setelah itu saya diminta untuk menghadap ketua umum PAN, Pak Zulkifli Hasan, dan juga bertemu teman-teman dari PKS, Presiden PKS Pak Muhammad Sohibul Iman waktu itu," ujar Sandi.

Dia mengungkapkan bahwa saat itu terjadi kebuntuan, karena masing-masing pihak mengajukan calon wakil presiden.

"Singkat cerita sampai H-4 atau H-5, akhirnya demokrat bergabung dalam pembicaraan tersebut. Saat itu kebetulan saya tidak diajak sebagai negosiator. Satu malam sebelum pendaftaran, saya lagi meninjau venue dari Asian Games di Wisma Atlet bersama Erick Thohir," katanya.

Baca Juga: Satu Tahun Jokowi-Ma'ruf, Gibran Sampaikan Keluhan: PR Masih Banyak, Tahu Sendiri

Sandi mengatakan kalau saat kunjungan tersebut Erick Thohir menanyakan keputusan calon wakil presiden.

"Mas Erick bisik-bisik, sudah final belum? waktu itu hari kamis dan jumat mendaftar, saya ingat banget. Kata Mas Erick, gw denger elu?" ucap Sandi.

Malam itu setelah diputuskan, Sandi memutuskan untuk all out dan melepaskan jabatan yang diembannya saat itu sebagai Wakil Gubernur Jakarta.

"Teman-teman semua semangat, semua all out, saat itu saya putuskan diskusi dengan keluarga, bahwa kalau kita ingin menunjukkan kesungguhan kita dalam berpolitik ya harus all out juga. Jadi saat itu juga saya sampaikan kepada teman-teman dari PKS, PAN, bahwa saya akan all out jika memang ini amanah diberikan kepada saya, dan saya akan mundur dari jabatan ini," ujarnya.

Baca Juga: Pimpinan Ponpes Gontor Abdullah Syukri Tutup Usia, Civitas Mohon Doa Khusnul Khotimah

Menurut Sandi, dia tidak ingin proses dari pencalonan dirinya sebagai wapres dianggap sebagai ajang coba-coba, sehingga dia memutuskan untuk all out.

Sandi juga mengungkapkan total pengeluaran selama proses tersebut mencapai Rp600 juta.

"Pengeluaran waktu di pilpres Rp600 juta, waktu wagub Rp300 juta," katanya.

Dia melihat jalannya di politik ini sebagai pengabdian.

"Saya melihat politik ini sebagai sesuatu yang mestinya kita gunakan sebagai kendaraan untuk memperbaiki bangsa. Jadi kalau untuk membangun bangsa kita berikan yang terbaik. Saya ini berutang budi pada Indonesia, Indonesia sudah memberikan begitu banyak," ucapnya.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x