Dengan disahkannya UU Cipta Kerja oleh DPR 5 Oktober 2020, membuat beberapa elemen masyarakat menggelar aksi unjuk rasa Penolakan UU Ciptaker.
Massa aksi dari berbagai wilayah sudah mulai menutupi jalan dan melaksanakan aksi narasi penolakan Undang-undang Cipta Kerja hal tersebut dilakukan karena ingin bertemu dengan Kepala Negaranya sendiri.
Baca Juga: Jokowi Meminta Pihak Penyelenggara Piala Dunia U-20 untuk Mengecek Kesiapan Fasilitas
dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari video yang diunggah secara live pada akun YouTube KAMI channel pada Selasa 20 Oktober 2020, terlihat seluruh elemen masyarakat, Buruh dan tani memenuhi halaman Istana Negara meskipun tidak bisa masuk k area halaman karena di jaga pihak keamanan.
Para massa melakukan berbagai macam narasi penolakan mereka secara damai dan juga mementaskan beberapa sajak puisi serta cuitan cerita hati dari berbagai Elemen.
Aksi tersebut di lakukan tidak jauh dari Istana Negara dengan harapan narasi dan suara mereka di dengar dan dipertemukan oleh Bapak kepala Negara Republik Indonesia, bukan di pertemukan dengan perwakilan yang hanya dapat menampung aspirasi tanpa dapat memutuskan sesuatu.
Baca Juga: Polisi Bongkar Salah Satu Grup Pelajar di Medsos Berisi Ajakan Rusuh saat Demo dan Senjata Tajam
Ribuan massa dari berbagai elemen melakukan penolakan dengan damai dan tanpa aksi anarkis.
Aksi anarkis di ubah dengan menyajian aksi pembacaan sajak Mahasiswa, curahan cerita dari para petani, cerita keinginan, dan kekhawatiran para buruh.***