Pendekatan yang digunakan dalam pengembangan ini adalah dengan non-replicating vector (vektor yang tidak bereplikasi).
Vektor adenovirus dan AAV digunakan untuk mengantarkan sekuens yang mengkode protein spike atau receptor binding domain (RBD) dari virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan Covid-19
.Baca Juga: Jalani Karantina Covid-19, Cristiano Ronaldo Dipindahkan ke Turin dengan Pesawat Ambulans
Adapun isolat virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 yang beredar di Indonesia, nantinya digunakan untuk pengembangan vaksin ini.
Sampai dengan awal Oktober 2020, Indonesia sudah mengumpulkan 104 hasil pengurutan genom menyeluruh (whole genom sequencing) dari virus SARS-CoV-2 yang bersirkulasi ke data global yang dikelola oleh GISAID.***