Soal Obat Covid-19 Unair, Diragukan Kemenristek saat MUI dan DPR Desak BPOM Percepat Izin Edar

- 19 Agustus 2020, 07:15 WIB
Ilustrasi obat Covid-19.
Ilustrasi obat Covid-19. /PIXABAY/Pexels/

PR CIREBON - Penemuan kombinasi obat Covid-19 yang dilakukan tim gabungan dari Universitas Airlangga, Badan Intelejen Negara, dan TNI AD memang membanggakan untuk sebagian orang Indonesia, seperti anggota MUI dan DPR yang bahkan mendesak BPOM untuk mempercepat izin edarnya.

Namun rupanya, Ketua Konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19 Kementerian Riset dan Teknologi/BRIN Ali Ghufron Mukti mengatakan hal lain tentang klaim Universitas Airlangga (Unair) yang telah menemukan obat corona.

Tepatnya, Ia merasa tak percaya yang cenderung ragu karena sampai saat ini belum ada obat yang bisa diklaim khusus untuk menyembuhkan Covid-19.

Baca Juga: Curigai Jerinx SID Ulangi Ujaran Kebencian, Polda Bali Tolak Permohonan Penangguhan

"Sampai sekarang belum ada satu pun yang kita bisa klaim sebetulnya merupakan satu obat, meski banyak klaim-klaim dari beberapa yang mengatakan penelitian, tapi termasuk dalam konsorsium belum satu pun yang bisa dikatakan obat spesifik khusus untuk Covid-19," ungkapnya dalam diskusi Satgas Penanganan Covid-19 di Graha BNPN Jakarta, seperti dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Warta Ekonomi Selasa, 18 Agustus 2020.

Adapun sejauh ini, Konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19 masih dalam proses mengembangkan vaksin hasil kolaborasi Lembaga Eijkman dan Konsorsium bersama Biofarma dan Badan Intelijen Negara.

Sedangkan untuk kasus penemuan obat Covid-19 buatan Unai, ia mengatakan kandidat imunomodulator atau obat untuk mendukung imunitas yang penting dalam melawan Covid-19 juga baru akan melewati proses uji klinis di RS Darurat Wisma Atlet.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Warta Ekonomi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x