Suramadu Tolak Keras UU Omnibus Law, Ratusan Mahasiswa dan Petani Blokade dengan Tabur 2 Ton Garam

- 13 Oktober 2020, 13:38 WIB
Tangkapan layar dari ratusan mahasiswa dan petani garam membuang 2 ton garam di suramadu
Tangkapan layar dari ratusan mahasiswa dan petani garam membuang 2 ton garam di suramadu /Instagram
PR CIREBON - Ratusan Mahasiswa yang terdiri dari HMI, IMM dan GMNI, menggelar aksi unjuk rasa di pintu masuk jembatan Suramadu sisi Madura, untuk menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja, Selasa 13 Oktober 2020.
 
Sebelum melakukan aksinya di pintu masuk jembatan Suramadu, massa berkumpul di kampus Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Desa Telang, Kecamatan Kamal.
 
Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari video yang diunggah di akun Instagram #tolakomnibuslaw, Selasa 13 Oktober 2020 massa aksi dan beberapa warga yang terlibat dalam aksi tolak omnibus Law di Bangkalan sudah bergerak dan berkumpul.
 
 
Para Demonstran berkumpul di Jalan akses Suramadu untuk menutup jalan dan mulai melakukan orasinya serta menaburkan sekitar 2 ton garam di jalan akses Suramadu.
 
Hal tersebut adalah protes dari petani garam yang dimana harga garam yang merosot drastis dikarenakan ada oknum yang juga mempermainkan harga garam.
 
Tidak hanya itu, penaburan garam tersebut juga orasi dari para petani garam yang merasa ketidak pekaan pemerintah daerah terhadap petani garam.
 
 
Akibat adanya blokade ini, arus lalulintas dari arah Madura menuju Surabaya dan sebaliknya, sedikit terganggu yang mengakibatkan antrian kendaraan sampai 5 km lebih selama kurang lebih 30 menit.
 
Setelah puas melakukan blokade, massa kembali bersatu kebarisannya bergerak ke Pemda setempat untuk menuntut dan menduduki Pemda serta gedung DPRD Bangkalan.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Instagram


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x