Telak Balikkan Tuduhan Juru Bicara Intelejen Bongkar Misi Rahasia, Pakar: Fahri dan Fadli Masih Orba

- 12 Oktober 2020, 09:01 WIB
Kolase foto Fahri Hamzah dan Fadli Zon.
Kolase foto Fahri Hamzah dan Fadli Zon. /facebook.com/@FahriHamzahPage, @FadliZonPage

PR CIREBON - Sejumlah politisi di antaranya Fahri Hamzah dan Fadli Zon mengritik Badan Intelijen Negara (BIN) yang punya juru bicara. Menurut mereka, intelijen seharusnya tidak boleh bicara ke publik.

Namun, peneliti intelijen Ridlwan Habib membalikkan komentar bernada tuduhan kedua politisi tersebut, karena mereka seperti masih terbawa suasana Orde Baru yang misterius dan tertutup dari masyarakat umum.\.

"Bang Fahri dan Bang Fadli masih terbawa nuansa intelijen di era Orde Baru yang kesannya misterius dan tertutup," ungkap Ridlwan di Jakarta pada Minggu, 11 Oktober 2020.

Sedangkan dalam disiplin ilmu intelijen modern, justru lembaga lembaga intelijen profesional di seluruh dunia punya juru bicara.

Baca Juga: Julukan Satir Fadli Zon untuk Pemerintahan Jokowi: Rezim Tangan Besi, Setiap Hari Anugrah

"CIA misalnya, punya juru bicara seorang wanita, namanya Nicole de Hay," jelas alumni S2 Kajian Stratejik Intelijen Universitas Indonesia itu.

Bahkan, Ridlwan menyebutkan lembaga intelijen Inggris di bidang signal intelijen GCHQ, juga punya juru bicara.

"GCHQ Inggris punya akun Twitter dan ada juru bicara, namanya Andrew Pike," tambah Ridlwan.

Selain itu, fungsi juru bicara juga dapat ditemui di lembaga intelijen Australia, yakni Australia Security Intelligence Organization atau ASIO.

"Bahkan mereka membuat press briefing secara rutin," katanya.

Baca Juga: Profil dan Fakta Lengkap 7 Member K-pop ENHYPEN

Dengan demikian, fungsi juru bicara lembaga intelijen bukan membongkar misi rahasia, melainkan memberikan penjelasan kepada publik tentang berbagai isu.

"Fungsi intelijen melapor kepada Presiden tetap berjalan, di sisi lain masyarakat mendapatkan informasi yang akurat," jelas Ridlwan, seperti dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari RRI.

Adapun CIA pernah melakukan rekrutmen online karena pandemi Covid-19, lengkap dengan bukti CIA juga punya saluran YouTube yang mudah diakses warga. 

Selain itu, mereka punya situs CIA for Kids untuk anak-anak usia sekolah dasar.

"Lembaga intelijen kita perlu belajar dari lembaga lain di seluruh dunia agar makin modern dan profesional," ujarnya.

Baca Juga: Sudah Tepat Mahasiswa Ikut Demo Tolak UU Omnibus, P2G: Bukti Mereka Tak Berjarak dengan Rakyat

Sebagai informasi, Fahri Hamzah dan Fadli Zon mengkritik Juru Bicara BIN Wawan Purwanto, bahwa pihak intelijen RI sudah mendapatkan identitas aktor yang mensponsori dan memobilisasi demonstrasi penolakan terhadap Undang Undang Cipta Kerja.

"Seharusnya informasi intelijen tidak boleh disiarkan kepada publik," terang Fahri lewat media sosial pribadinya tersebut.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah