Sudirman Said mengatakan bahwa para imigran Rohingya tersebut harus diberdayakan dalam setiap hal sehingga memiliki aktivitas yang produktif selama di penampungan.
“Misalkan untuk memasak, biarkan mereka masak sendiri. Begitu juga bagi yang memiliki ketrampilan, maka harus diasah kembali atau diberdayakan, agar keterampilan mereka tidak hilang,” ujarnya.
Baca Juga: Bukan Hanya Halte, Fasilitas Sewa Sepeda di Jakarta Rusak Dibakar Massa hingga Rugi Rp342,5 Juta
PMI Pusat juga berkomitmen untuk mendukung kebutuhan pengungsi Rohingya, mulai dari persoalan sarana air bersih, kamar mandi, kebutuhan tenda dan pelayanan pemulihan hubungan keluarga.
Sementara itu, Protection Associate UNHCR Jakarta Hendrik Ch Therik mengapresiasi PMI yang telah membantu mereka dalam upaya penanganan pengungsi Rohingya.
"Kami sangat berterima kasih kepada Palang Merah Indonesia, karena dari sejak pertama imigran Rohingya terdampar masih terus berkomitmen untuk membantu hingga sekarang,” kata Hendrik.***