Network
SABACIREBON - Anis Yati Pamuji, pensiunan pegawai Telkom, mengalami momen haru dan syukur saat tiba di Embarkasi Solo bersama keempat putranya, Kamis (6/6/2024). Mereka bersiap untuk memulai ibadah haji di tanah suci, Mesir.
Anis Yati Pamuji (62) dari Kecamatan Klaten Utara, Kabupaten Klaten, menceritakan perasaannya saat tiba di Embarkasi Solo pada Kamis pagi. "Saya sangat bersyukur karena tanggal 6 Juni ini juga bertepatan dengan ulang tahun saya yang ke-62. Berangkat haji bersama keempat putra merupakan kado terindah bagi saya," ujarnya dengan raut wajah penuh haru.
Keluarga Anis tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 95 Embarkasi Solo (SOC-95). Mereka telah merencanakan perjalanan ini sejak lama. Namun, ada sedikit rasa sedih karena Anis harus melaksanakan ibadah haji tanpa kehadiran suami tercinta yang telah meninggal dunia.
Anis dan almarhum suaminya, H. Abdul Rochim, telah mendaftar haji bersama ketiga putra mereka pada tahun 2012. Anak bungsunya, Idham Fajri Putra Rochim, baru didaftarkan dua tahun kemudian karena telah mencapai usia 12 tahun. Namun, harapan untuk berangkat bersama suami sebagai pembimbing ibadah pupus saat suaminya meninggal pada Juli 2021.
"Bapak mendaftarkan kami berempat untuk haji. Anak saya yang terakhir baru didaftarkan dua tahun kemudian karena sudah mencapai usia 12 tahun. Kami berharap bisa berangkat bersama Bapak, tapi takdir berkata lain," kata Anis dengan suara terbata-bata, mengenang suaminya.
Anis yang kini juga telah dikaruniai empat cucu ini, teringat pesan terakhir almarhum suaminya agar anak-anak mereka menjadi anak yang saleh dan saling mencintai satu sama lain. Dia pun merasa bersyukur karena bisa menunaikan ibadah haji dengan didampingi oleh anak-anaknya.
Salah satu putrinya, Nisya Ayu Rachmawati (34), mengungkapkan rasa syukurnya karena bisa mendampingi ibunya dalam ibadah haji. "Ini menjadi hadiah terindah bagi keluarga kami. Saya akan berusaha semaksimal mungkin untuk mendampingi mamah haji sampai selesai," ujarnya dengan senyum di wajahnya.
Sementara itu, Fendhy Putra Rochmat Prasety (40) dan Febry Putra Rochim (38), bertanggung jawab untuk membimbing adik mereka, Idham Fajri Putra Rochim (24), yang memiliki kebutuhan khusus. "Sebagai kakak tertua, adalah kewajiban saya mewakili Bapak untuk membimbing adik-adik saya. Kami berdua akan berusaha agar ibadah haji adik kami menjadi matang dan sempurna," tutur Fendhy.
