PR CIREBON - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bersama dengan Asosiasi E-commerce Indonesia (idEA) meluncurkan program pelatihan digital untuk UMKM Indonesia.
Menteri Kominfo Johnny G. Plate menekankan bahwa UMKM dan ultra mikro memiliki kontribusi yang cukup signifikan kepada perekonomian Indonesia.
Sumbangsih atau kontribusi UMKM dan ultra mikro terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) ada pada kisaran lebih dari 60 persen.
Baca Juga: KABAR BAIK dari Kemenkeu: Memungkinkan, Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Capai 5 Persen pada 2021
Namun, dengan adanya pandemi Covid-19 tidak sedikit pegiat usaha terdampak oleh pembatasan fisik dan sosial, karena masih berbasis pada usaha konvensional atau offline.
Di saat bersamaan, aktivitas perekonomian digital justru meningkat pesat, di mana pada April 2020 penjualan daring meningkat 480 persen dibandingkan pada Januari 2020.
"Program ini merupakan perluasan program pelatihan UMKM digital sebagai wujud dan komitmen pemerintah dalam memajukan, memperkuat dan memberdayakan mitra UMKM dan ultra mikro di Tanah Air," ujar Menteri Kominfo Johnny G. Plate, dalam acara peluncuran virtual, Senin, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara News.
Program UMKM digital BAKTI merupakan program pendampingan bagi UMKM untuk melakukan on boarding, khususnya yang berada di luar pulau Jawa terutama di wilayah Tertinggal, Terluar dan Terdepan (3T)
Baca Juga: Demi Perbanyak Tes PCR Deteksi Covid-19, Bio Farma: Kita Siap Produksi 3 Juta Reagen dalam Sebulan
Daerah lain, seperti daerah pariwisata super prioritas juga ikut dalam program digital BAKTI. Saat ini ada lima destinasi super prioritas yang menjadi titik perhatian pemerintah.