Deteksi Covid-19 dalam 80 Detik, UGM Kembangkan Alat Pendeteksi Covid-19 GeNose

- 5 Oktober 2020, 17:55 WIB
Pengujian alat deteksi Covid-19 GeNose
Pengujian alat deteksi Covid-19 GeNose /UGM

PR Cirebon - Berbagai macam alat untuk mengetahui orang yang terindikasi positif Covid -19 telah digunakan di Indonesia.

Upaya ini dilakukan untuk mencegah penularan Covid-19 yang semakin hari semakin menyebar luas tidak terkendali.

Berangkat dari itu salah satu universitas ternama di Yogyakarta yaitu Unoversitas Gadjah Mada (UGM) berhasil mengembangkan teknologi alat deteksi Covid-19 melaluai embusan nafas yang diberi nama GeNose.

Baca Juga: Real Madrid Ambil Alih puncak Klasemen, Simak Daftar Hasil Lengkap La Liga Spanyol

Kabarnya alat pendeteksi Covid-19 ini sudah di serahkan kepada pihak Kementerian Riset dan Teknologi (Kemristek) dilansir pada laman resmi UGM pada 25 September 2020.

Tentunya ini disambut baik oleh Kemristek dan didukung penuh dalam persiapan uji klinisnya.

"Memang uji klinis kan biayanya tidak sedikit, effort tidak mudah dan kadang-kadang banyak hambatan dalam pelaksanaan.

Oleh karena itu kami ingin memeberikan dukungan penuh, termasuk dukungan dana," Ungkap Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Bambang PS Brodjonegoro dalam acara virtual Serah Terima alat GeNose dari UGM dan Konsorsium dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com pada 24 September 2020.

Baca Juga: Miami Heat Unggul di Game 3 dari Lakers, James: Butler Salah Satu Pesaing Terbaik

Alat pendeteksi Covid-19 hasil pengembangan para peneliti UGM ini memiliki kemampuan mendeteksi virus Covid-19 baru dalam tubuh  manusia dalam waktu cepat. Tidak kurang dari 2 menit hasil tes sudah dapat diketahui apakah positif atau negatif Covid-19.

"Kalau sebelumnya butuh waktu sekitar 3 menit, setelah dilakukan uji kembali di BIN waktu deteksi turun menjadi 80 detik saja, sehingga lebih cepat lagi," Ujar anggota tim peneliti GeNose Kuwat Triyono dalam acara Public GeNose : Teknologi Pengendus Covid-19 di Gedung BJ Habibie.

Dari website UGM, Dian Kesumapramudya Nurputra peneliti GeNose lainnya memaparkan GeNose bekerja mendeteksi Volatile Organic Compound (VOC) yang terbentuk karena adanya infeksi Covid-19 yang keluar bersama nafas melalui embusan nafas ke kantong khusus.

Baca Juga: Pemerintah Wajibkan Penggunaan Masker, Berikut Tips Hijaber Tampil Modis Bermasker

Direktur Pengembangan Usaha dan Inkubasi UGM Hargo Utomo mengatakan saat ini sedang dilakukan persipaan untuk menuju uji klinis tahap dua GeNose di sembilan rumah sakit.

Adapun sembilan rumah sakit antara lain RSUP Dr Sardjito, RSPAU Hardjolukito Yogyakarta, RS Bhayangkara Tk II Polda DI Yogyakrta, RSLKC Bambanglipuro di Bantul, RST Dr. Soedjono MAgelang, RS Bhayangkara Tk I Raden Said Soekanto di Jakarta, RS Akademik UGM, RSUD Saiful Anwar di Malang.

Alat pendeteksi Covid-19 GeNose ini diharapkan bisa segara dimanfaatkan secara masif oleh masyarakat.

"Insyallah dalam dua atau tiga minggu sudah selesai uji diagnostiknya," tutur Hargo.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: UGM


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x