BMKG menjelaskan bahwa potensi cuaca hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang dipengaruhi oleh Madden Julian Oscillation (MJO) yang terpantau aktif di wilayah Indonesia dan baru tidak aktif pada akhir April 2024.
"MJO yang aktif berkaitan dengan potensi peningkatan awan hujan di beberapa wilayah Indonesia, termasuk wilayah NTB," kata Prakirawan BMKG Stasiun Klimatologi NTB, Cakra Mahasurya.
Baca Juga: BMKG Beri Peringatan Dini: Jakarta Berpotensi Hujan Petir dan Angin Kencang
Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan mengambil langkah pencegahan yang diperlukan mengingat potensi cuaca ekstrem ini. ***