Network
PR CIREBON – Vaksin Covid-19 akan didatangkan dari beberapa negara, seperti Tiongkok, Uni Emirat Arab, dan Inggris.
Kepala BPOM Penny Kusumastuti Lukito menuturkan tim teknis dari lembaganya akan melaksanakan kunjungan lapangan untuk melihat lab produksi vaksin serta uji klinis yang telah dilakukan. Dalam kunjungan itu, nantinya akan dibahas mengenai sistem pengiriman vaksin serta sertifikasi halal dari vaksin tersebut.
Diungkapkan oleh Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto, nantinya akan ada dua kelompok yang diprioritaskan untuk mendapatkan vaksin Covid-19, yaitu tenaga medis dan pekerja berusia 18-59 tahun.
Baca Juga: MA Kembali Potong Masa Hukuman untuk Koruptor, KPK: Biar Masyarakat Saja yang Menilai Rasa Keadilan
"Prioritas vaksin akan diberikan kepada garda terdepan yaitu seluruh tenaga medis dan seluruh masyarakat yang bekerja pada fasilitas medis. Berikutnya akan diberikan kepada masyarakat dengan kategori high risk, yaitu pekerja pada usia 18-59 tahun," ujar Terawan pada Kamis, 1 Oktober 2020.
Dikutip Pikiranrakyat-Cirebon.com dari situs RRI, hingga saat ini kebutuhan vaksinasi mencapai 320 juta dosis.
"Dan dengan indeks pemakaian vaksin, maka kita harus bisa menyediakan 352 juta dosis vaksin," lanjutnya.
Baca Juga: Ridwan Kamil Kunjungan Keempat sebagai Relawan Uji Klinis, Desember Vaksin Covid-19 Siap Produksi?
Penyediaan vaksin dilakukan bersama dengan Kementerian Luar Negeri, Kementerian BUMN, BPOM, serta BNPB.
