Ramai Isu Kebangkitan PKI Gaya Baru, Survei Justru Menunjukkan Masyarakat Tidak Terlalu Percaya

- 30 September 2020, 20:33 WIB
Film dokumenter Pengkhianatan G30S PKI
Film dokumenter Pengkhianatan G30S PKI /jurnalgaya.pikiran-rakyat.com/Jurnal Gaya

PR CIREBON - Survei Syaiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menunjukkan sebanyak 14 persen dari total populasi Indonesia setuju saat ini terjadi kebangkitan Partai Komunis Indonesia (PKI).

"Dari hasil survei tersebut warga yang setuju bahwa sekarang sedang terjadi kebangkitan PKI relative tidak terlalu banyak," kata Direktur Eksekutif SMRC Sirojudin Abbas di Jakarta, Rabu, 30 September 2020, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari RRI.

Bahkan, lanjutnya, jika dipadankan dengan hasil survey mulai Juni 2016 silam hasilnya tidak berbeda jauh berkisar 10-16 persen dari total responden yang terlibat survei.

Baca Juga: Beri Kesaksian Terkait Kebenaran Film G30S PKI, Yanti Nasution: Hampir Betul, Lebih Seram dari Itu

Sementara jumlah responden yang terlibat dalam survei ini sebanyak 1203 orang dengan metode wawancara melalui telepon. Survei dilakukan pasa tanggal 24-26 September 2020 lalu.

Survei ini dimulai saat SMRC mencoba menanyakan perihal pengetahuan responden terhadap isu kebangkitan PKI saat ini. Hasilnya sebanyak 36 persen mengetahui, sisanya 64 persen tidak mengetahui.

Dari 36 persen yang tahu tersebut kembali diberikan pertanyaan soal setuju atau tidak dengan pendapat tengah terjadinya kebangkitan PKI saat ini. Sebanyak 38,7 persen setuju dengan isu tersebut, sementara 60,6 persen tidak setuju dan sisanya 0,7 persen tidak menjawab.

Baca Juga: Pejabat Korsel yang Ditembak Mati Dituding Pembelot, Keluarga: Tidak Ada Tanda-tanda Membelot

"Itu kalau kita hitung dengan populasi 38,7 persen dari 36 persen ini jumlahnya 14 persen dari populasi. Jadi artinya total populasi Indonesia yang tau atau yang mengatakan setuju bahwa saat ini sedang ada kebangkitan PKI di Indonesia itu ada 14 persen," ujar Sirojudin dalam konferensi pers secara daring.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x