Banjir saat Pandemi Bikin Khawatir, DPRD DKI Jakarta: Bisa Hadirkan Klaster Covid-19 Pengungsian

- 28 September 2020, 14:18 WIB
Ketua DPRD DKI Jakarta yaitu Prasetyo Edi Marsudi./Antara/livia Kristianti/
Ketua DPRD DKI Jakarta yaitu Prasetyo Edi Marsudi./Antara/livia Kristianti/ /

PR CIREBON - Musim penghujan kini sudah masuk di DKI Jakarta. Hal itu dapat dilihat dengan adanya curah hujan deras yang terjadi belakangan ini, yang menyebabkan terjadinya banjir di sejumlah titik.

Menanggapi hal tersebut, Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetio Edi Marsudi menilai, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, lamban dalam penanganan banjir di Ibu Kota Indonesia tersebut.

Dia menyebut, Pemprov DKI tidak mempersiapkan sejumlah mitigasi sebelum bencana banjir terjadi. Ia menyebut bahwa Penanganan banjir ini perlu diantisipasi jauh-jauh hari harus menyiapkan mitigasi banjir.

Baca Juga: Anies Baswedan Diminta Serius Urus Banjir Jakarta, DPRD: Jangan Pas Banjir Baru Kerja

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari situs resmi RRI, Prasetio dalam keterangan resminya pada Senin, 28 September 2020, menjelaskan bahwa ini bukan lagi memikirkan kebijakan populer maupun tidak populer, tapi ini merupakan kepentingan semua warga, nasib hidup warga Jakarta.

Menurutnya, mitigasi banjir harus dilakukan dan diperhatikan dengan serius, terlebih lagi saat ini Jakarta masih dalam masa pandemi Covid-19.

Dirinya khawatir, jika nantinya akan muncul klaster baru penularan Covid-19 saat proses evakuasi warga, penularan di pengungsian, hingga kondisi MCK umum yang tidak bersih jika terjadi banjir.

Baca Juga: Dinilai Lebih Efektif dan Tak Rugikan Masyarakat, Jokowi Minta PSBM Diberlakukan Berulang

Maka dari itu, Prasetio meminta agar Anies bisa segera melakukan langkah-langkah mitigasi banjir. Sebab menurutnya, mitigasi banjir bukan lagi program prioritas utama dalam beberapa tahun lalu.

Hal tersebut dilihat dari adanya pemangkasan pagu penanganan banjir dalam beberapa tahun terakhir. Bahkan pada 2020, ujarnya, Dinas Sumber Daya Air (SDA) sempat tidak memiliki anggaran untuk penanganan banjir.

Prasetio mengatakan bahwa masalah di Jakarta dari dulu hanya dua, macet dan banjir, Karena itu dirinya menyetujui dibentuknya Pansus Banjir. Hal ini perlu keseriusan untuk masalah banjir ini.

Baca Juga: Wapres Maruf Amin: Hak Masyarakat Tahu Informasi Covid-19 Harus Terpenuhi, Sesuai Amanat UU

Selain itu, DPRD juga menyoroti revitalisasi trotoar, yang dianggap menjadi penyebab dan penyumbang banjir Jakarta.

Contohnya adalah revitalisasi trotoar di sepanjang jalan Pangeran Diponegoro. Menurut ia, justru mengakibatkan penyumbatan air, sehingga membanjiri perumahan warga sekitar.

"Di awal tahun lalu Jakarta kembali dikepung banjir. Termasuk di kawasan Menteng, Jalan Diponegoro. Penyebabnya karena pelebaran trotoar yang justru tidak memperhatikan saluran yang ada di bawahnya.”ujarnya.

Baca Juga: Kepribadian Ahok Dibongkar, dari Heran Diangkat Komut Pertamina hingga Harus Punya Jubir Sendiri

Dia juga mendorong Anies, agar mengoptimalkan alokasi dana pinjaman sebesar Rp12.5 triliun dari PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero). Pinjaman tersebut, dialokasikan untuk tahun ini dan 2021, dengan beberapa program prioritas.

Selain banjir, anggaran tersebut juga akan digunakan untuk sejumlah program, seperti kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur.

"Dengan ketersediaan anggaran, sudah saatnya Pak Gubernur memperbaiki manajemen, standar prosedur untuk penanganannya banjir," ucapnya.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x