Sekjen PDIP Hasto Kristianto Respon Hasil Sementara Pemilu 2024

- 14 Februari 2024, 23:37 WIB
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristianto
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristianto /maghfur/amt

SABACIREBON  - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, semangat para pendukung pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. kian berkobar untuk menginvestigasi anomali pada Pilpres 2024.

"Pendukung Ganjar-Mahfud makin berkobar semangatnya, terbangun suatu upaya bahwa ada anomali yang harus kami lakukan suatu investigasi lebih lanjut. Jadi, semangatnya bukan malah turun, melainkan tambah bergelora spirit perjuangan kami," kata Hasto di Kantor Dewan Pengurus Pusat (DPP) PDI Perjuangan, Jakarta, Rabu, seperti dikutip dari Antaranews.com.

Hasto lantas mengungkapkan salah satu anomalinya adalah pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 3 yang diusung PDI Perjuangan dan koalisi berada dalam posisi tertinggal, sedangkan PDI Perjuangan adalah partai politik dengan perolehan suara terbanyak pada pileg.

Baca Juga: Berdasar Hitung Cepat, Prabowo-Gibran Sementara Ungguli 2 Paslon Lainnya

Politikus asal Yogyakarta itu mengatakan bahwa pihaknya telah berkomunikasi dengan tim dari paslon nomor urut 1 untuk masing-masing melakukan investasi terkait dengan Pilpres 2024.

"Kami berkomunikasi dengan Tim 01, mereka juga akan melakukan hal yang sama. Namun, ini tidak digabung. Dalam proses misalnya sidang di MK ini akan menjadi bukti-bukti yang berbeda di mata hukum," ujarnya.

Lebih lanjut Hasto mengatakan PDI Perjuangan terbuka terhadap semua pihak yang ingin bergabung untuk menginvestigasi anomali pada Pilpres 2024.

Baca Juga: Kisah Perjuangan Nick Taylor Menjadi Pegolf Profesional, Simak Selengkapnya

"Kami membuka terhadap tokoh-tokoh yang terpanggil nuraninya yang melihat suatu keanehan, anomali di dalam demokrasi kita saat ini," kata Hasto.

Ia mengatakan bahwa pihaknya menganggap proses Pemilu 2024 yang berjalan dengan lancar diiringi "awan gelap" demokrasi sehingga mengganggu seluruh legitimasi dari proses demokrasi di Indonesia.

"Bahkan, dari para pengamat dikatakan demokrasi Indonesia mengalami titik nadir dan terburuk dalam pelaksanaan pemilu pasca-Reformasi karena begitu banyak kecurangan masif yang terjadi dari hulu ke hilir," ucap dia.

Baca Juga: Nick Taylor Juara Turnamen Golf Phoenix Open 2024, Kalahkan Charley Hoffman Lewat Play Off

Hasto menegaskan bahwa pihaknya menilai terdapat kecurangan dalam seluruh desain pemilu dari hulu hingga hilir.

Oleh karena itu, seluruh struktur PDI Perjuangan bersama sukarelawan saksi dan partai-partai yang tergabung dalam koalisi Paslon 03 terus mengumpulkan fakta-fakta di lapangan terkait dengan indikasi kecurangan masif dalam Pemilu 2024.

"Baru kali ini pasca-Reformasi pemilu diwarnai gerakan civil society, diikuti oleh gerakan dari perguruan tinggi dari para guru besar secara luar biasa. Artinya memang ada suatu persoalan yang sangat fundamental yang berkaitan dengan legitimasi pemilu, baik itu proses maupun dari hasil pemilu itu sendiri," ungkap Hasto.

Baca Juga: Pakar Fengsui Sebut Tahun Baru Imlek 2575 Ada Peluang Bagi 12 Shio, Mau Tahu Simak Disini

Menyikapi indikasi kecurangan dalam pemilu 2024, pihaknya mengusulkan Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud Md. agar membentuk tim khusus untuk melakukan investigasi seluruh proses pemilu yang ada.

Seiring dengan persiapan tim khusus investigasi, pihaknya turut menunggu penghitungan suara pemilu secara berjenjang selama sebulan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Artinya, tim khusus investigasi juga memiliki waktu kerja selama sebulan. Prioritas sekarang mengawal suara rakyat, baik PDI Perjuangan maupun pasangan Ganjar-Mahfud," katanya.

Baca Juga: Polisi Ungkap Fakta Mengerikan Kematian Anak Tamara Tyasmara, Pelaku Tenggelamkan Dante di Depan Anaknya

Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024 diikuti pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3.

Seturut Peraturan KPU Nomor 3 Tahun 2022, rekapitulasi suara nasional Pemilu 2024 dijadwalkan mulai 15 Februari hingga 20 Maret 2024.***

 

Editor: Otang Fharyana

Sumber: Antaranews


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x