Network
SABACIREBON – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) Kabupaten Boyolali melaporkan bahwa telah terjadi guguran awan panas di Gunung Merapi pukul 19.47 WIB, durasi 132 detik amplitudo max 42 mm dengan jarak luncur 1200 m ke arah kali Boyong (Selatan).
BPBD Kabupaten Boyolali mengintruksikan pengaktifan Tim Siaga Desa (TSD) setelah Gunung Merapi di perbatasan Propinsi Jawa Tengah dan Daerah istimewa Yogyakarta mengalami erupsi pada Jumat (1/12) malam.
“Kami meminta TSD diaktifkan, ronda dan bersiaga penuh,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Boyolali Suratno, Senin 4 Desember 2023.
Baca Juga: Tim BPPD dan PMI Kabupaten Agam Terus Telusuri Dua Kecamatan Terdampak Erupsi Gunung Merapi
Selain itu, BPBD Kabupaten Boyolali berencana mengundang seluruh unsur forum koordinasi pimpinan di wilayah Kecamatan Kecamatan Selo untuk meninjau rencana kontingensi pada Selasa pekan depan.
“Selasa nanti kami akan mengundang kepala desa, camat, dan unsur Forkopimcam lainnya untuk meninjau kembali rencana kontingensi. Ini kaitannya dengan peningkatan kapasitas masyarakat,” kata Suratno.
Dia menekankan pentingnya peningkatan kapasitas mitigasi dan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi ancaman awan panas guguran dari Gunung Merapi.
Baca Juga: Debu Erupsi Gunung Merapi Sempat Tutupi Area Wisata Jam Gadang Bukittinggi
Gunung Merapi pada Jumat (1/12) malam dua kali memuntahkan awan panas guguran.
