Network
PR CIREBON - Amien Rais tetap bermanuver politik, meski sudah tersingkir dari partai buatannya, PAN. Bahkan, Amien percaya diri mengabarkan akan membentuk parpol baru, PAN Reformasi.
Hanya saja, banyak pihak yang justru meragukan partai baru buatan Amien Rais itu bakal sukses menandingi PAN, karena semua bergantung pada sosok Amien Rais sebagai tokoh sentral dalam lingkarannya.
"Apakah Amien Rais akan benar-benar mewujudkan impiannya mendirikan PAN Reformasi? Ini sangat bergantung pada sosok Amien sebagai tokoh sentral atau ikonnya dan orang-orang yang ada di lingkarannya yang mampu mendukung Amien Rais secara bersama-sama," ungkap pengamat politik yang juga Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago.
Baca Juga: Tampilkan Seksualitas Remaja Muslim, Film 'Cuties' Tuai 610 Ribu Petisi Berhenti Langganan Netflix
Lebih lanjut, Pangi menilai mendirikan partai baru bukan perkara yang mudah, mulai dari syarat administrasi yang berat, bahkan setelah terdaftar sebagai peserta pemilu, ternyata tetap butuh kerja keras lagi agar lolos ambang batas parlemen agar punya kursi di parlemen.
Untuk itu, semuanya sangat bergantung pada gagasan, ide, dan narasi yang mereka bangun, apalagi nilai perjuangan itu penting karena semangat berjuang itu muncul dari sana.
Baca Juga: Tito Karnavian Jangan Maksa Gelar Pilkada saat Pandemi Meningkat, MPR: Undur Pelaksanaan Saja, Pak
Namun demikian, Pangi menilai PAN Reformasi hadir dari kekecewaan yang berkemungkinan tidak akan bertahan lama, seiring dengan nilai partai yang sangat transaksional.
"Karena kecewa tidak terakomodir dari kepengurusan sekarang, saya pikir PAN Reformasi tidak akan bertahan lama. Sebab, nilai yang dibawa adalah sangat transaksional dan pragmatis," pungkas Pangi.***
