Network
PR CIREBON - Dinamika politik pemilihan ketua umum Partai Amanat Nasional (PAN) semula akan berujung pada perseteruan Amien Rais dengan besannya, Zulkifli Hasan (Zulhas).
Namun ternyata, konflik itu kini justru lebih tampak sebagai konflik bapak-anak, Amien Rais dan Mumtaz Rais. Tepatnya, belakangan ini Mumtaz Rais lebih menonjol menyampaikan narasi tandingan atas ketidakpuasan kubu Amien Rais terhadap hasil Kongres PAN di Kendari lalu.
Terlihat jelas, Mumtaz tampak bersemangat menangkis serangan pendukung Amien Rais terhadap kepemimpinan Zulhas dan menyampaikan serangan balik di saat yang bersamaan.
Baca Juga: Anies Baswedan Hilang Arah Sampai Niat Hapus Isolasi Mandiri, DPRD: Buat Satgas Kelurahan Dong
Bahkan paling terbaru, Mumtaz melontarkan pernyataan menohok soal rencana pembentukan partai baru yang digagas pendukung Amien Rais.
Mulai dari memelesetkan nama PAN Reformasi sebagai PAN Halusinasi, sekaligus menyebut partai tersebut tempat kumpulan para pengangguran.
Lebih dari itu, Mumtaz pun bernazar untuk berenang dari Pantai Kapuk sampai Labuan Bajo, bila partai baru yang diklaim telah direstui bapaknya itu benar-benar terbentuk.
Baca Juga: PAN Reformasi Ikuti Jejak PDIP, Loyalis Amien Rais Disebut Bakal Banyak Masuk Rapatkan Barisan
Untuk itu, Refly Harun ikut berkomentar menilai fenomena PAN biasa terjadi pada partai politik di Indonesia, seperti dalam video berjudul 'Rais Versus Rais Perseteruan Anak Bapak' yang diunggah di saluran Youtube pada Rabu, 02 September 2020 petang.
Tepatnya, ia menegaskan fenomena partai itu memang tidak pernah bergerak di bawah, melainkan hanya di tingkat elite kendati mengklaim adanya dukungan dari bawah.
”Saya tidak yakin ini pertarungan akar rumput, tetapi pertarungan antara elite-elite PAN yang berkuasa dengan mereka yang barangkali tersingkir. Pertarungan antara pengikut Zulkifli Hasan dengan pengikut Amien Rais,” ungkap Refly dalam pernyataan yang dilihat PikiranRakyat-Cirebon.com dari kanal Youtube miliknya pada Kamis, 03 September 2020.
