Investor Asing Antusias Berinvestasi dan Kelola Bandara Kertajati

- 4 November 2023, 22:16 WIB
Calon penumpang berjalan di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kertajati, Majalengka, Jawa Barat, Minggu (29/10/2023). Dilirik investor asing untuk pengembangannya.
Calon penumpang berjalan di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kertajati, Majalengka, Jawa Barat, Minggu (29/10/2023). Dilirik investor asing untuk pengembangannya. /ANTARA FOTO

SABACIREBON - Investor asing dari India, Arab Saudi dan Singapura menunjukkan minat besar dalam berinvestasi  mengelola Bandara Kertajati di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, mengungkapkan bahwa mayoritas investor asing ingin turut mengelola fasilitas penerbangan di bandara tersebut.

Budi Karya Sumadi menjelaskan bahwa Pemda Jawa Barat dan Presiden Jokowi telah memberikan persetujuan terhadap keterlibatan investor asing dalam pengelolaan Bandara Kertajati. Realisasi dari keterlibatan investor asing ini direncanakan dimulai  Desember 2023.

Baca Juga: Lonjakan Harga Emas dan Faktor yang Mempengaruhinya

Hal ini menunjukkan  Bandara Kertajati memiliki potensi yang mengundang perhatian internasional, dan pengembangan bandara ini diharapkan dapat meningkatkan ekonomi nasional.

Menhub menekankan  pemilik mayoritas saham Bandara Kertajati akan tetap menjadi Indonesia, dengan Angkasa Pura II dan Pemerintah Daerah Jawa Barat memiliki 51 persen saham. Sementara investor asing akan memiliki 49 persen saham.

Dengan kehadiran investor asing, diharapkan kualitas layanan di Bandara Kertajati akan meningkat, dan promosi bandara akan semakin baik.

Baca Juga: Istana Kepresidenan Bogor 2023: Pesona dan Sejarahnya

Investor asing membawa jejaring, kapabilitas, dana, dan mitra yang dapat mendukung perkembangan bandara, baik dalam hal layanan maupun trafik.

Budi Karya Sumadi juga menyatakan Bandara Kertajati memiliki dampak positif pada pertumbuhan ekonomi di wilayah sekitarnya, seperti Cirebon, Majalengka, Brebes, dan Tegal.

Sebelum Bandara Kertajati sepenuhnya beroperasi pada akhir Oktober 2023, sudah terlihat wisatawan asing, terutama dari Malaysia, menggunakan bandara tersebut.

Baca Juga: Hadiri Festival Dangai Ehau, Presiden Jokowi Ajak Masyarakat Lestarikan Budaya Daerah

Hal ini memberikan optimisme bahwa okupansi penerbangan di Bandara Kertajati akan terus meningkat.

Bandara Kertajati, dengan landas pacu berukuran 3.000 x 60 meter yang dapat mengakomodir pesawat berbadan lebar, merupakan bagian dari konsep multi-airport system yang mengintegrasikan empat bandara.

Pengembangan Bandara Kertajati akan mencakup konsep aerocity, peningkatan kapasitas sisi udara dan darat, serta pengembangan kawasan logistik.

Semuanya bertujuan mendukung pertumbuhan ekonomi dan konektivitas di Jawa Barat. Pemerintah menargetkan Bandara Kertajati melayani hingga 6.000 penumpang hingga akhir 2023.***

 

Editor: Otang Fharyana

Sumber: indonesia.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah