"Tidak ada tulisan apa-apa. Diminta awal, cuman ada tulisan plat nomor aja di depan, kaya kertas kosong," sebutnya.
Berkaca pada peristiwa itu, Niko pun berharap agar pihak-pihak terkait dapat dengan tegas menindak para pencari untung sepihak tersebut. Dimana menurutnya, hal itu menjadi cedera besar bagi rangkaian HUT Kabupaten Tangerang jika dibiarkan.
Baca Juga: Dinas Bina Marga PUTR Majalengka Tengah Gencar Benahi Jalan Rusak Kategori Ringan, Ini Alasannya
"Apa emang itu aji mumpung? Saya minta ya ditertibkan ini," jelasnya.
Sama halnya dengan Buyung, salah seorang warga Balaraja yang hendak menonton perform band Geisha di malam itu.
Menurutnya tarif yang dikenakan benar-benar keterlaluan dan semena-mena. "Yang bener saja parkir motor Rp. 10 ribu, bagaimana yang bawa mobil coba. Ini sih nyari untung kebangetan" singkatnya.***(adt)